Yoon Ja-yu harus menerima keadaan bahwa apa yang ia dapat saat ini adalah sebuah pengorbanan yang harus dihadapi demi mencapai mimpi-mimpinya, ia tahu bahwa musuhnya semakin banyak, baik dari unsur petani konvensional, politisi, bahkan pemerintahan.
Serentetan aksi percobaan pembunuhan sering Yoon Ja-yu alami, bahkan perusahaan BF pun juga menjadi target agar mengalami kebangkrutan, seperti adanya isu miring penggunaan cairan kimia berbahaya pada budidaya yang dilakukan, terjadinya peretasan sistem computer perusahaan.
Ia juga merasakan dilema, bahwa peretasan computer sepertinya dilakukan oleh orang terdekat yang tak lain adalah rekan kerja di BF. Akhirnya, ia memutuskan untuk merekrut seorang pengawal pribadi, agar dapat terus melindungi dirinya. Pengawal pribadi tersebut, tak lain dan tak bukan adalah Ju Ji Hoon yang berperan sebagai Woo Chae-woon.
Keduanya ternyata pernah bertemu secara tidak sengaja dalam kegiatan kunjungan bersama mantan presiden Korea Selatan di bekas arena perang luar negeri, yang saat itu terjadi pengeboman dan menewaskan belasan tentara, dua orang perdana menteri, bahkan membuat kedua kaki presiden harus diamputasi hingga beliau memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya.
Mantan presiden masih memiliki hubungan dekat dengan Woo Chae-woo, dan memintanya untuk menjadi mata-mata BF serta menjadi tangan kanan dari Yoon Ja-yu, karena beliau menaruh curiga teramat besar pada CEO BF tersebut.
Akankah Woo Chae-Woo berhasil menemukan siapa dalang dibalik pengeboman dan apakah ia akan tulus menjadi pengawal pribadi Yoon Ja-Yu setelah ia mengetahui kebenarannya. Dan apakah kesuksesan perusahaan BF saat ini memiliki konspirasi yang disembunyikan.
Dua episode awal, memang masih abu-abu, belum bisa diketahui secara pasti, mana pemeran yang benar-benar tulus dan baik dalam perannya, atau hanya menjadi inang dan bermuka dua.Â
Namun secara garis besar penyampaian masalah sudah cukup jelas disinggung di beberapa scene singkat, eksekusi alur cepat dan mungkin akan sedikit membingungkan jika tidak disimak baik-baik.
Artificial Food di Dunia NyataÂ
Berdasarkan kutipan artikel BCC dengan judul "What is lab-grown meat? How is made, environmental in and more". Daging budidaya atau biasa disebut Cultivated Beef sudah ada dan dikembangkan di perusahaan GOOD Meat dan Upside Food di beberapa negara maju dunia, seperti Amerika Serikat dan Singapura.
Cultivated Beef berasal dari sel hewan yang diperoleh melalui biopsi yang tidak berbahaya, kemudian ditempatkan dalam wadah hangat dan steril dengan larutan yang disebut media pertumbuhan, yang mengandung nutrisi termasuk garam, protein, dan karbohidrat. Setiap 24 jam atau lebih, sel-selnya akan berlipat ganda.