Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

NIK | "There is a Way" [13]

22 Mei 2019   07:15 Diperbarui: 22 Mei 2019   07:24 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Jarum pendek di jam dinding pada angka dua. Aku harus mengajakmu pulang ke Padang. Jika lewati waktu ashar, kendaraan akan sulit. Mesti menunggu. Jika beruntung, bisa menumpang mobil pribadi tujuan Padang. Bila tidak, harus menginap. Itu tak boleh terjadi. Kuhabiskan kopi. Aku menatap Amak Gaek.


"Jam dua, Mak! Mesti pulang!"

"Iya!"

"Nanti susah cari mobil!"

"Sebentar! Ikuti Amak!"


Amak Gaek bergerak ke dalam. Aku berdiri. Kau menatapku. Tak bicara, segera kuikuti Amak Gaek ke dalam rumah. Kau mengerti. Sejak sekolah di Padang Panjang, aku menjadi wakil Amak dari Curup di kampung. Amak Gaek, sudah menunggu di kamar. Berbincang singkat nyaris berbisik. Yang harus aku tahu, juga yang harus kulakukan.

Tak lama. Aku keluar. Duduk di sebelah Ayah Gaek. Salami tangan sekalian pamit. Kau ke dalam diajak Tek Wirda. Kemudian keluar lagi. Ada Amak Gaek di sisimu. Kau menungguku. Aku berdiri. Salami Amak Gaek, Tek Wirda juga semua yang ada di rumah gadang. Kau ikuti caraku.

"Pamit, Yah!"

"Hati-hati di jalan."

"Iya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun