Memaknai Kisah Dibalik Surat Al-Kahfi

Al kahfi, adalah salah satu surat yaang ada dalam Al Qur'an yang punya keutamaan yang besar jika dibaca di hari jumat inii, tahukah anda surat ini sebenarnya menyimpan cerita dan makna yang begitu menarik jika kita kaji lbih lanjut .

Alkisah, di sebuah negeri diperintah oleh raja yang zalim dan jahat, negeri ini menjadi tempat yang tidak nyaman dan rakyat tidak bisa beribadah dengan tenang. Di negeri tersebut ada 7 orang pemuda shalih, mereka resah dengan kondisi negeri mereka, tapi apa daya mereka tidak punya cukup kekuatan untuk melakukan kudeta, yang bisa mereka lakukan hanyalah berkumpul dan saling mendoakan supaya negeri mereka diperintah oleh raja yang baik. 

Suatu hari mereka bertujuh bersama dengan seekor anjing peliharaan mereka, berkumpul di suatu gua, mereka berdiskusi dan berbincang mengenai kondisi negeri mereka, tanpa sadar mereka tertidur di dalam gua, si anjing peliharaan yang menjaga di depan pintu gua juga ikut tertidur.

Beberapa waktu kemudian mereka terbangun dari tidur mereka, salah satu dari mereka bilang kalau mereka tidur selama setengah hari, lainnya berpendapat jika mereka tidur selama satu atau dua hari, akhirnya diutuslah salah satu dari mereka supaya menuju pasar, untuk membeli makanan dan menanyakan berapa lama sudah waktu yang mereka lalui selama berada di dal gua,

Saat salah satu dari utusan pemuda itu sampai di pasar, dia terkejut melihat pasar yang sudah berbeda, orang orangnya juga sudah tidak ada yang dikenalinya, lebih terkejut lagi ketika hendak membeli makanan dengan menggunakan uangnya, ternyata uang yang dia gunsksn sudah tidak laku, itu mata uang kuno yang sudah ditinggalkan. Akhirnya diketahui jika mereka suda tertidur selama lebih dari 300 tahun,  zaman sudah berganti, raja jahat yang dulu memerintah kini sudah tidak memerintah lagi, sekarang raja yang memeritah adalah raja yang adil dan bijaksana. 

Arti kata Al Kahfi sebenarnya adalah gua, dan untuk ke 7 pemuda yang tinggal di dalam gua ini, mereka disebut sebagai Ashabul Kahfi (Penghuni Gua), kisah ini membuktikan jika jalan Allah untuk kita yang ingin meninggalkan maksiat meskipun tidak punya daya untuk melawan, dengan berkumpul dan saling mengingatkan itu saja sudah mendapatkan perlindungan dari Allah. Sebagai penulis saya mengaku masih bodoh, untuk itu bagi para pembaca bila memiliki pendapat dan pesan lain yang bisa disampaikan, bisa disampaikan melalui kolom komentar, terima kasih