Mohon tunggu...
Yogik Arianto
Yogik Arianto Mohon Tunggu... -

songaseng

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hubungan Komunikasi Politik Dan Media Massa

29 Oktober 2013   00:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:54 7836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Peran Media Massa dalam Politik
Hubungan antara media dan politik adalah hubungan yang saling membutuhkan. Para pelaku politik membutuhkan media untuk mempublikasikan kebaikan partai politiknya atau bahkan menggunakannya sebagai tempat mengkampanyekan partai politiknya. Namun yang akan dibahas di sini adalah sejauh mana peran media turut andil dalam politik.
Media massa, baik cetak maupun elektronik, merupakan media informasi bagi masyarakat yang berguna sebagai sarana pemberi informasi kepada masyarakat, saat ini bukan hanya dimanfaatkan sebagai media untuk menyampaikan informasi terkini tentang kejadian yang terjadi di masyarakat, namun juga digunakan sebagai sarana komunikasi politik.
Para Pelaku politik menggunakan Media Massa sebagai sarana untuk menyampaikan visi misi dari suatu partai politik atau para calon pemimpin yang sedang berkampanye. Para pelaku politik tersebut cenderung untuk menunjukkan citra yang baik dari partai politik atau individu pelaku politik.


Iklan Politik
Iklan awalnya hadir dalam industri jasa dan bisnis, baik menyangkut penjualan barang dan jasa maupun penguatan opini dan image. Pada masa kini, iklan benar-benar menjadi daya tarik masyarakat Indonesia dan diperbincangkan dengan hangat terutama di masa-masa Pemilu 1999.
Iklan politik memang bukanlah sesuatu yang baru. Iklan politik hadir dalam setiap lima tahun sekali ketika dilaksanakan pemilihan umum para wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat. Hanya perbedaannya terletak pada iklan politik yang muncul selama kampanye Pemilu 1999 jauh lebih meriah. Kebebasan informasi yang ditandai dengan munculnya era Reformasi membuat bermacam-macam media, baik media cetak maupun media eletronik menjadi sarana efektif untuk berkampanye. Bahkan dikatakan Setiyono, jauh lebih efektif dibandingkan dengan pengerahan massa, meskipun model lama tersebut masih tetap digunakan selama kampanye Pemilu.
Iklan politik yang digunakan oleh pelaku politik dapat mempengaruhi pilihan calon pemilih karena calon pemilih dapat lebih banyak mengetahui visi misi dari calon wakil rakyat. Hal tersebut lebih menguntungkan para pelaku politik dibandingkan pada saat kampanye yang dilakukan hanya berupa pamflen dan baliho di pinggir jalan.
Pelaku Politik yang Memiliki Media Massa
Hubungan antara politik dan media juga terlihat pada pemilik media yang memanfaatkan media massa yang dia miliki untuk mempromosikan partai politik, yang juga partai politik yang pemilik media tersebut miliki.
Ada beberapa pemimpin partai politik yang memiliki media massa swasta di Indonesia. Pemimpin Partai Politik tersebut salah satu nya adalah Surya Paloh. Surya Paloh adalah pemilik dari Media Group, yang juga adalah Ketua Umum Partai Nasional Demokrat. Hal tersebut sangat menguntungkan bagi Partai Nasional Demokrat karena mereka dapat mengontrol berita yang disampaikan kepada public, apakah berita tersebut dapat menguntungkan bagi partai nya atau tidak.
Sebagian besar berita yang disajikan oleh Metro TV (stasiun Televisi milik Media Group) cenderung menunjukkan kekurangan dari pemerintah, baik itu kebijakan yang cenderung menyusahkan rakyat maupun kelemahan-kelemahan dari Presiden saat ini, yan notabene adalah lawan politik nya.
Berita-berita yang menunjukkan keburukan dari Presiden maupun lawan politik dari Surya Paloh atau Partai Nasional Demokrat tersebut dapat mempengaruhi penilaian publik terhadap kinerja dan kualitas kerja lawan politik nya. Dan pemberitaan yang menunjukkan kebaikkan dari partai Nasional Demokrat dapat memberikan penilaian yang baik terhadap public, dan tentu saja akan menguntungkannya.
Hal tersebut akan berdampak pada saat Partai Nasional Demokrat terjun dalam pemilihan umum. Pemilih yang menjadi pemirsa dari Metro TV akan cenderung memilih calon dari Partai Nasional Demokrat karena pemilih tersebut telah disuguhi berita-berita yang dapat mempengaruhi pilihannya menjadi memilih Partai Nasional Demokrat (meskipun hal tersebut belum bisa dipastikan).
Kesimpulan
Hubungan antara media dan politik sangat terlihat pada saat ini melalui media massa cetak maupun elektronik. Hubungan yang paling jelas terlihat adalah pada saat menjelang pemilu, iklan politik memenuhi media massa cetak maupun elektronik. Hampir di seluruh stasiun televisi, iklan politik ditayangkan di antara iklan-iklan produk barang atau jasa sehari-hari. Kampanye dengan menggunakan iklan politik di media massa, terutama televisi, dapat lebih menguntungkan para calon wakil rakyat dibandingkan kampanye dengan menggunakan pamphlet dan baliho yang disebar di pinggir jalan, karena calon pemilih dapat mengetahui lebih banyak tentang visi misi dari para calon wakil rakyat.
Hubungan antara media dan politik juga terlihat pada pemilik media massa yang memanfaatkan media massa nya untuk mempromosikan partai politik miliknya. Cara mempromosikan partai politik tersebut bukan hanya dengan iklan politik, namun juga memanfaatkan pemberitaan yang ada di dalam media massa tersebut. Pemberitaan tersebut dapat dimanfaatkan dengan memberikan berita tentang keburukan dari lawan politik nya, dan memberikan berita yang berisi kebaikan dari partai politiknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun