Mohon tunggu...
Yeni Endah
Yeni Endah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Seorang pejuang kelainan langka Friedreich's Ataxia yang memiliki hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Perjalanan Aman dan Nyaman bagi Difabel Bersama Grab

21 November 2019   08:19 Diperbarui: 5 Desember 2019   12:29 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat pertama kali menggunakan GrabCar tanpa pendampingan, tentu ada rasa khawatir baik dari diri sendiri atapun orang tua.  Seorang teman difabel bercerita pada saya tentang keinginannya untuk pergi mandiri menggunakan GrabCar tanpa pendampingan. Namun keinginannya itu belum disetujui Ada kekahwatiran dari orangtua untuk melepas anaknya yang "istimewa" untuk pergi sendiri. Itu wajar. Saat pertama kali saya meminta izin untuk pergi secara mandiri menggunakan GrabCar, saya berusaha keras meyakinkan orang tua terlebih ibu bahwa semua baik-baik saja.

Tak mudah memang, diperlukan usaha keras. Saya hanya ingin melakukan sesuatu di luar zona nyaman saya. Saat meminta izin harus jelas. Misalnya mau kemana? Acaranya dimana? Siapa saja yang hadir? Sampai jam berapa? Dan rundown acaranya seperti apa? Terangkan sejelas-jelasnya. Jangan lupa kabari orangtua jika sudah sampai di lokasi.

Ketika break, saya mengabari ibu lewat WA dan mengirim beberapa foto kegiatan. Setelah pulang dari kegiatan, saya juga tak lupa berbagi cerita dengan ibu. Saya yakin orangtua pasti akan mengizinkan jika anak bersikap terbuka. Apalagi jika bepergiannya bukan cuma untuk haha hihi saja. Ada cerita ataupun ilmu yang bisa dibagikan.

Pergi bareng-bareng dengan teman-teman difabel menggunakan GrabCar memberikan pengalaman yang seru (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Pergi bareng-bareng dengan teman-teman difabel menggunakan GrabCar memberikan pengalaman yang seru (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Sebagai difabel ketika menggunakan GrabCar tanpa pendampingan saya juga melakukan hal-hal berikut :

1. Memastikan lokasi penjemputan agar menghemat waktu dan memperlancar penjemputan.

Biasanya saya mengecek lokasi beberapa menit sebelum berangkat.  Untuk mempermudah saya menyimpan alamat di "alamat tersimpan" pada aplikasi Grab atau mengirim suara dan foto  untuk memberi tahu patokan jemput atau mengirim foto seperti apa gedungnya. Sehingga pengemudi tahu dengan jelas lokasinya. Tidak ada lagi alasan tidak tahu jalan.


2. Menentukan kendaraan apa yang akan dipakai

Jika pergi sendirian, atau dengan dengan teman non difabel yang jumlahnya tidak lebih dari 4 orang saya memakai GrabCar (untuk 1-4 orang). Ketika pergi bersama teman difabel dan juga memakai kursi roda saya memilih memesan GrabCar6.

3. Bersikap Terbuka

Ketika memesan GrabCar, saya selalu menjelaskan tentang kondisi saya yang harus menggunakan kursi roda dan pergi tanpa pendampingan. Jadi jika sewaktu-waktu saya membutuhkan bantuan pengemudi GrabCar bersedia dari awal dengan ikhlas bukan terpaksa.

4. Mengecek profil pengemudi GrabCar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun