Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Dani Pedrosa Putus Hubungan dengan Repsol Honda, Jorge Lorenzo Penggantinya

6 Juni 2018   15:30 Diperbarui: 6 Juni 2018   17:25 2753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dani Pedrosa balapan di tim baru tahun depan (dok.motogp.com)

Hubungan manis Repsol Honda dan Dani Pedrosa yang sudah berlangsung sejak tahun 2006 harus berakhir di akhir tahun 2018. Dani Pedrosa dan Repsol Honda sepakat mengakhiri kontrak panjang mereka yang terjalin bertahun-tahun. Semakin turunnya performa Dani Pedrosa di Repsol Honda diduga menjadi salah satu penyebabnya.

Penyebab lainnya mungkin ada kejenuhan juga di Repsol Honda maupun pada Dani Pedrosa. Honda pengen ada penyegaran di timnya dengan memberikan tandem yang bagus untuk Marc Marquez.

Di sisi lain, Dani ingin mendapat suasana baru yang bisa bikin semangat balapnya tumbuh lagi. Tersirat dari apa yang Dani Pedrosa bilang saat pengumuman perpisahan.

"Dalam hidup kita butuh perubahan dan saya merasa sekarang saatnya saya butuh perubahan".

Dani Pedrosa yang lahir 29 September 1985 bergabung di Honda sejak balapan di kelas 125 cc pada tahun 2006. Di musim pertamanya bersama Honda ini ia ada di peringkat 8 klasemen akhir.

Di tahun 2003 ia menjadi juara dunia di kelas 125 cc bersama Honda. Hasil manisnya berlanjut di 2004 dan 2005 ketika ia menjadi juara dunia kelas 250 cc masih bersama Honda.

Tahun 2006 Dani Pedrosa naik kelas premier yaitu kelas MotoGP. Selama di kelas MotoGP Dani Pedrosa nggak penah jadi juara dunia, tapi ia ada di peringkat 2 klasemen akhir pada tahun 2007, 2010 dan 2012. Peringkat 2 adalah posisi terbaiknya seama di kelas MotoGP.

Sementara hasil terburuknya adalah di tahun 2016 ketika ia menempati peringkat 6 di klasemen akhir. Nggak tau nih tahun ini ia akan menutup musim dengan duduk di peringkat berapa. Selama 6 seri berlangsung di 2018 peringkat sementaranya adalah posisi 8 klasemen sementara.

Formasi tim ini tahun depan berubah (dok.motogp.com)
Formasi tim ini tahun depan berubah (dok.motogp.com)
Sebenernya kalo diliat detail per musimnya, hasil Dani Pedrosa nggak jelek-jelek amat. Dani konsisten menjadi juara seri di tiap musim setidaknya 1 seri dalam satu musim. Ini berlangsung sejak tahun 2002 sampe 2017. Juara seri paling sedikit ia dapatkan di tahun 2014 dan tahun 2016. Sementara kemenangan terbanyaknya di kelas MotoGP terjadi tahun 2012. Secara total, selama berkarir di kelas MotoGP Dani Pedrosa pernah 112 kali podium, punya 31 kali kemenangan, pernah dapet 31 kali pole position.

Pastinya sulit berpisah dengan tim yang udah mendukungnya bertahun-tahun. Dani Pedrosa nggak bisa menyembunyikan kesedihannya ketika mengumumkan perpisahan dengan Repsol Honda. Dilansir dari crash.net Dani bilang Repsol Honda tidak hanya membuat ia tumbuh menjadi seorang pembalap, tapi juga tumbuh sebagai seseorang di dalam tim.

Sementara presiden Honda Racing Corporation Yoshishige Nomura bilang bahwa tim Repsol Honda berterima kasih atas kerja keras Dani Pedrosa selama ini dan berterima kasih atas kerjasama panjang selama 2 dekade. Nggak lupa ia berharap Dani Pedrosa sukses bersama tim barunya nanti. Gosip kencengnya sih bilang Dani Pedrosa akan bergabung dengan tim satelit Yamaha yang disponsori Sepang. Cuman saya belum dapet info detail soal team ini sik. Namanya juga gosip yekan.

Lalu siapa pengganti Dani Pedrosa di Repsol Honda?

Kemarin ada gosip kenceng bahwa pengganti Dani Pedrosa adalah Jorge Lorezo. Kabar itu benar pemirsa. Website resmi Honda Racing Corporation telah mengumumkan bahwa Jorge Lorenzo resmi mendandatangani kontrak 2 tahun dengan Repsol Honda dan menjadi team mate Marc Marquez tahun 2019 dan tahun 2020! Ciyeeee akhirnya ke Honda ciyeeee.

punya team mate baru? tetep nomor satu (dok.motogp.com
punya team mate baru? tetep nomor satu (dok.motogp.com
Kontrak Jorge Lorenzo dengan Ducati emang berakhir tahun ini dan cuman perkara waktu aja Lorenzo out dari Ducati karena hasil balapannya yang begitu aja. Dalam hal ini, saya sih setuju aja Lorenzo pindah ke Honda daripada mentok di Ducati yekan. Meski kepindahan ini bikin Valentino Rossi makin susah memang di MotoGP, tapi saya kasian juga kalo Lorenzo balapan di papan tengah aja. Pengen juga lah liat pertempuran dirinya dengan rider lain di depan.

Lorenzo merupakan pilihan terbaik buat Honda. Biar team nggak timpang gara-gara cuman Marc Marquez aja yang sering ngacir. Honda juga merupakan pilihan terbaik untuk Lorenzo. Kan nggak mungkin Lorenzo balik ke Yamaha apalagi Lin Jarvis ketika ditanya mengenai kemungkinan baliknya Lorenzo ia bilang "ide bagus tapi belum kepikiran ke arah itu". Bergabungnya Lorenzo di Honda bikin Lorenzo jadi tertantang buat bikin prestasi di 3 tim kelas premier berbeda yaitu Yamaha, Ducati dan Honda.

Dengan masuknya Lorenzo, Repsol Honda menjadi team yang kuat karena ada 2 juara dunia MotoGP yang bergabung di dalamnya. Jadi de javu sama Yamaha waktu ada 2 juara dunia dalam satu team yaitu Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Kita tahu gimana akhir dari dream team Yamaha. Nah apakah Honda akan mengalami hal yang sama? Will see. Yang pasti masuknya Lorenzo nggak akan bikin perubahan apapun buat Marc Marquez. Dia pasti tetep aja akan menggila di track.

Valentino Rossi makin banyak punya saingan (dok.motogp.com)
Valentino Rossi makin banyak punya saingan (dok.motogp.com)
Sekarang Ducati cuma punya Andrea Dovizioso. Meski belum diumumkan secara resmi namun Danillo Petrucci santer terdengar sebagai nama yang akan menggantikan Jorge Lorenzo. Saya nggak akan kaget kalau Petrucci beneran resmi bertandem dengan Andrea Dovizioso. Petrucci bolak balik jadi kuda hitam di track. Tinggal kasih ia motor yang bagus aja dan yakin deh ia akan mampu mengacak-acak rider terdepan.

Dengan perubahan yang terjadi di tim Honda dan Ducati, mestinya ini menjadi peringatan keras untuk Yamaha. Kalo performa Yamaha nggak jadi lebih baik, sorry to say Yamaha akan jadi penonton duel keras Honda dan Ducati. Apalagi tahun 2019, Yamaha kemungkinan besar menjadi tim pabrikan yang berjuang tanpa tim satelit setelah Tech3 memutuskan bergabung dengan KTM dan membawa Johann Zarco dan Hafidz Syahrin. Tapi kalo nantinya ada tim satelit Yamaha yang  jadi disponsorin Petronas sih Yamaha bisa bernafas agak lega.

Oh ya perubahan di tim MotoGP sebenernya dimulai dari Suzuki yang minggu lalu mengumumkan penghentian kerjasama dengan Andrea Iannone per akhir tahun 2018. Suzuki lebih memilih mempertahankan Alex Rins dan merekrut Joan Mir sebagai pengganti Iannone. Joan Mir adalah pembalap Moto2 yang naik kelas ke kelas MotoGP tahun depan.

Belum tau sih Andrea Iannone pindah kemana. Katanya Aprilia tertarik buat merekrutnya tapi belum ada kabar lanjutan mengenai hal ini. Musim 2019 akan makin menarik dengan kiprah para rider yang balapan melalui tim barunya. Cuma meski banyak perubahan di tim MotoGP, Valentino Rossi nggak akan tertandingi dalam hal : menjadi pembalap tertua yang masih balapan di kelas MotoGP (halah). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun