Membaca, melibatkan komunikasi antar gagasan dalam enam tingkatan berpikir, akibatnya volume otak  meningkat. Sehingga semakin banyak digunakan, maka otak akan semakin besar secara volume.Â
Semakin sering memberi kerja kepada otak diantaranya melalui membaca maka akan membuat otak dalam kondisi yang lebih sehat. Otak yang tidur saja, bukan saja tumpul, namun sulit untuk menyelesaikan masalah yang menuntut keterampilan berpikir kritis.Â
Membaca melatih untuk berpikir kritis. Gagasan penulis ketika sampai pada otak pembaca, dicerna. Setelah dicerna, otak akan menerima atau sebaliknya menolak, merevisi, mengkritik, atau melengkapi.Â
Investasi kepada otak supaya terus terus sehat, dengan cara kegiatan membaca, merupakan tindakan yang menguntungkan. Kenapa disebut menguntungkan?
Secara volume otak, otak menjadi bertambah artinya kemampuan untuk menganalisis mengevaluasi dan melakukan kebaruan-kebaruan dapat terjadi. Kebaruan bukan selalu dalam arti membuat sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada, namun menambah nilai dari yang sudah ada.Â
Membaca seperti apa yang dapat membuat kita berinvestasi pada otak? Salah satu ciri membaca yang memberikan investasi adalah ketika ada komunikasi antara pembaca dengan tulisan. Komunikasi yang menghasilkan dialog-dialog baru di dalam pikiran pembaca sehingga menghasilkan pemahaman-pemahaman baru.Â
Pemahaman baru inilah yang menjadi investasi yang mengakibatkan si pembaca bisa menunjukkannya di dalam sikap. Sebagai contoh, seorang siswa SMA berubah cara pandangnya terhadap dirinya setelah membaca buku berjudul "Hargai apa yang kita miliki".Â
Sebelumnya siswa tersebut selalu merasa dirinya memiliki banyak kekurangan. Perhatiannya hanya difokuskan pada kekurangannya saja. Kemudian dia membaca buku motivasi. Setelah itu dia menyadari bahwa yang harus dihargai bukan yang tidak ada pada dirinya.Â
Tetapi dia harus menghargai apa yang dia miliki; yang ada pada dirinya. Yang jumlahnya tidak dapat dia sebutkan karena begitu banyaknya. Dengan kata lain siswa ini berinvestasi dari hasil membaca yang diimplementasikan dalam bentuk sikap.
Melihat begitu pentingnya membaca, maka perlu dijadwalkan agar membaca menjadi salah satu aktivitas harian. Membaca merupakan investasi secara fisik ataupun nonfisik, maka seyogyanya membaca menjadi kebutuhan.