Mohon tunggu...
sutrisno
sutrisno Mohon Tunggu... Konsultan - Pengrajin kerajinan yang rajin

penikmat isu agama, sosial dan politik sambil ngopi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ke Mana Lari Si Penyebar Video Asusila di Kampus UIN Bandung

2 Oktober 2018   14:11 Diperbarui: 2 Oktober 2018   15:34 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tribunjabar/Istimewa

Baru-baru ini media sedang hangat membicarakan rekaman video dua sejoli mahasiswa sedang beradegan mesum di halaman kampus yang berada di kota bandung. melalui foto yang diunggah media rakyat. com terlihat pelaku pria menggunakan celana hitam dan si wanita menggunakan gamis coklat, meski keduanya masih berpakaian lengkap namun tetap saja kejadian itu sangat memalukan karena dilakukan di lingkungan kampus ketika siang bolong.

Begitu isu itu muncul ke publik tanggapan para netizen terbagi menjadi beberapa kelompok. ada yang menanggapi dengan sinis sambil menghujat namun tidak sedikit juga yang menjadikannya bahan lelucon.

Isu tentang asusila nampaknya masih menjadi magnet yang memiliki daya tarik kencang dalam mengalihkan pandangan semua orang di negeri ini.

Di tingkat nasional, kita tentunya masih ingat dengan kasus video asusila yang dilakukan salah satu vokalis band papan atas atau di level kampus islam bandung saja mungkin anda belum lupa dengan kasus RA yang di drop out akibat foto syur nya di medsos. sungguh pukulan keras untuk rektor yang menjabat kala itu.

Di tahun ini kampus UIN bandung akan kembali terpukul dengan dugaan video yang terbukti dilakukan oleh mahasiswa kampus itu.

Setelah terpukul oleh perbuatan RA pada tiga tahun lalu, kampus ini kembali dipermalukan dengan cara ditelanjangi oleh oknum mahasiswanya sendiri dengan cara menyebarkan video untuk kemudian dinikmati oleh berbagai media berita yang menyoroti kasus tersebut.

Entah bagaimana mengembalikan citra kampus ini setelah kabar buruknya sudah diketahui banyak orang. Maklum, pikiran kebanyakan orang biasanya lebih gampang mengingat keburukan ketimbang kebaikan.

Secepatnya video itu menyebar, secepat itu pula pihak kampus berhasil menggondol identitas para penyebar dan pelaku kejadian tersebut. Sanksi tegas sudah pasti didapatkan pelaku asusila sebagaimana dikatakan jaenudin selaku Biro AUPK UIN Bandung (http://pekanbaru.tribunnews.com/tag/video-asusila-uin-bandung?Url=2018/10/01/heboh-video-mesum-uin-bandung-pihak-kampus-benar-mahasiswa-itu-dari-uin-sgd-bandung). Lalu apakah si penyebar video juga mendapat ganjaran yang sama seperti pelaku? Kita lihat perkembangannya. Kalau kebijakan kampus berpijak pada undang-undang ITE dan UU pornografi tentunya sudah jelas hukuman bagi penyebar video tersebut.

Asusila sesungguhnya bukan barang baru yang pelakunya berasal dari semua kalangan masyarakat tak terkecuali kaum terpelajar. Kalau mau dihitung barangkali sejak zaman kerajaan kuno berdiri di negeri ini, kegiatan asusila sudah mulai dilakukan oleh para pendahulu kita.

Letak perbedaannya dengan zaman sekarang adalah dukungan kecanggihan teknologi yang tidak dibarengi dengan kesiapan generasi muda. Sehingga tidak bijak menggunakan teknologi.

Sebagai bahan pelajaran bagi mahasiswa selanjutnya yang katanya kampus islam untuk tidak langsung menyebarkan keburukan orang lain lewat kecanggihan teknologi. Ada baiknya juga kalau kita membaca kembali ajaran Rasulullah yang artinya "barang siapa diantara kalian melihat kemungkaran, maka rubahlah dengan tangan(kekuasaan), kalau tidak mampu maka dengan ucapan, kalau tidak mampu maka cukup dengan hati (berdo'a).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun