Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gajah Mada Beragama Budha (Melacak Madakaripura)

23 Juni 2017   14:58 Diperbarui: 24 Juni 2017   02:04 4087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Madakaripura ? bromomadakaripura.blogspot.co.id

Gajah Mada adalah penganut Budha, demikian penegasan Prof. Agus Aris Munandar, dalam diskusi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (22/6/2017) seperti yang dikutip sains.kompas.com. Bukti penguatnya adalah adalah catatan kitab Negara Kertagama yang menyebut bahwa setelah pensiun dia dianugerahi tanah Kebuddhaan yang bernama  MADAKARIPURA. Lokasi tanah itu di selatan Pasuruan. 

Sebagai orang Pasuruan, cuplikan kalimat di atas begitu menggelitik saya. Bukan ikut-ikutan. Sekedar menunjukkan dimana kemungkina letak Madakaripura. 

Dimanakah letak Dukuh Madakaripura? Benarkah Madakaripura di Selatan Pasuruan? Jangan-jangan  lokasi Dukuh Madakaripura ada di kawasan Air Terjun Madakaripura yang eksotik di Lereng Utara Tengger, termasuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru? Mari kita lacak keberadaan "The Lost City" Dukuh Madakaripura.

Nagara Krtagama

wwanten dharmma kasogatan prakasite ma dakaripura kastaweng lango, 

simanugraha bhupati san apatih gajamada racananyan uttama,

yekanung dinunung nareswara pasanggrahanira pinened rinupaka,

andondok mahawan rikang trasungay andyis i capahan atirthasewana

Patih Gajah Mada, adalah penyokong dan peneguh utama kejayaan Majapahit. Dianugerahi oleh Prabu Hayam Wuruk tanah perdikan bernama Dukuh Madakaripura yang luas dan subur. Disana terdapat bangunan pesanggrahan yang indah. Seperti yang diuraikan dalam Nagara Krtagama, pupuh 19: 2a-2d: Tersebut dukuh kasogatan Madakaripura dengan pemandangan indah. Tanahnya anugerah Sri Baginda kepada Gajah Mada, teratur indah. Disitulah Baginda menempati pesanggrahan yang terhias sangat bergas. Sementara mengunjungi mata air melakukan mandi bhakti.

Pertama, beruntung sekali saya mendapatkan sebuah buku berjudul Napak Tilas Perjalanan Mpu Prapanca karya Hadi Sidomulyo. Nama aslinya Nigel Bullough, karena lahir di Inggris. Tapi sangat mencintai Indonesia, Jawa khususnya. Mulai tahun 2004, Hadi Sidomulyo sudah napak tilas perjalanan Hayam Wuruk saat ke Lumajang di tahun 1359 M. Saat itu Sang Prabu diberitakan oleh Mpu Prapanca dalam Nagara Krtagama mampir di Madakaripura. Jika diurut perjalanan kala itu tentu berawal dari Trowulan (Mojokerto), Mojosari, Kejapanan (Gempol), Bangil, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang. Kedua, bersyukur pula saya mendapatkan artikel yang ditulis Amrit Gomperts tahun 2006. Judulnya: A Possible Location of Gajah Mada's Madakaripura. Dua sumber inilah yang akan membawa kita ke Madakaripura, yang kata Profesor Agus Aris Munandar ada di Selatan Pasuruan.

Kitab Nagara Krtagama
Kitab Nagara Krtagama
Memang, sumber utama melacak keberadaan Madakaripura adalah kakawin Nagara Krtagama yang aslinya berjudul Desawarnana atau "Uraian tentang Desa-Desa. Pujasastra ini ditulis Mpu Prapanca di tahun 1365 M.Di pupuh 19:1a-1c Nagara Krtagama yang disadur oleh Slamet Muljana tertulis: Paginya berangkat lagi menuju Baya, rehat tiga hari tiga malam. Dari Baya melalui Katang, Kedung Dawa, Rame, menuju Lampes, Times. Serta biara pendeta di Pogara mengikuti jalan pasir lemah-lembut. Menuju daerah Beringin Tiga di Dadap, kereta masih terus berlari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun