Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jatuhkan Mental Lawan dengan Pencitraan

21 Maret 2020   15:59 Diperbarui: 21 Maret 2020   16:01 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal tua, tahu-tahu ada yang menelepon mengabari bahwa aku mendapat tunjangan dari dinas terkait. Nilainya sekian juta, dipotong pajak.

Lah, aku kan sudah tiga tahun lalu berhenti nguli?

Kata teman yang juga dapat tunjangan, itu hakku waktu masih kerja, yang belum tersampaikan. Sebab ini memang data lama dari anggaran lama. Oke deh, namanya rezeki, masa ditolak.

Kudatangi yang menelepon, katanya dia menunggu di area Kotabaru. Itu sekira 11 km dari rumahku. Menjelang dekat lokasi, kutelepon lagi memastikan posisinya masih di lokasi itu. Entah kenapa, ada firasat tak enak.

Benar saja, dengan santai dia bilang sedang keluar dengan pejabat di dinas itu. "Pergi ke $^&%&( saja, minta SK di situ!"

Ah sudahlah, aku pulang. Datang ke tempat yang dimaksud harus menempuh jarak beberapa kilo lagi. Iya kalau yang bersangkutan ada di tempat. Aku paham tabiat mereka semua, kamu yang butuh adalah hamba.

Tiba di rumah, yang tadi dengan entengnya bilang keluar, tahu-tahu menelepon. "Sudah ambil SK?"

Kubilang belum. Hari itu Kamis, dia mendesakku agar segera ke tempat yang tadi dia sebutkan. Sebab hari ini terakhir, katanya.

Memang duit segitu cukup banyak bagiku. Tapi selain soal harga diri, aku juga malas. Memangnya dia gak tahu kalau urutan tata surya sudah berganti? Di sebelah matahari bukan lagi Merkurius, tapi Jambi!

Malamnya, dia WA. Besok pagi-pagi ambillah SK, lalu segera cairkan di BRI. Kalau tidak, dana tadi akan dikembalikan ke negara. Bukan prasangka buruk, sejak kapan mereka segitu perhatiannya? Lagipula, duit di bawah 5 juta pasti remeh di mata mereka. Hmm, ada apa ini?

Besoknya, pagi-pagi setelah mengantar anak-anak ke sekolah, aku pun menuju tempat yang dimaksud, menjemput SK. Di sana, SK langsung diberi, diminta segera ke bank karena hari itu Jumat, khawatir tidak keburu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun