Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora featured Pilihan

Demi Kecantikan Operasi Plastik Jadi Pilihannya

11 September 2017   16:40 Diperbarui: 3 Oktober 2018   15:43 1737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sudah seringkali baca bahwa bedah plastik untuk hidung, mata, dagu , pipi jadi  suatu trend bagi selebriti maupun orang awam di Korea.   Umumnya, sebagian besar  bedah plastik itu dilakukan oleh kaum perempuan meskipun ada beberapa lelaki juga ada.

Bedah plastik Korea memiliki reputasi global . Iklan online dan offline, reklame besar merupakan pemasaran bombatis di sepanjang jalan di Seoul.  Bahkan ada iklan di halte bus, kereta bawah tanah sampai ke pusat berbelanjaan.    

Para selebrities bahkan orang asing terutama gadis-gadis dari China yang tertarik untuk melakukan bedah plastik.   Mereka sengaja ingin mengubah tampilan dirinya dari yang kurang cantik karena hidungnya kurang mancung, dagunya kurang tirus dan lipatan matanya yang tidak ada.    Jumlah orang asing yang datang ke Korea untuk operasi plastik meningkat hingga 210 ribu di tahun 2013.

Sebagian besar dari selebrities melakukan operasi bedah plastik karena permintaan agency yang menginginkan agar kecantikan dari bintang itu jadi daya pikat yang utama . Baik untuk pemeran utama maupun pemeran pembantu.

Kecantikan setelah operasi plastik yang ditampilkan oleh para bintang film korea itu membuat para gadis-gadis dari China ikut tergiur untuk merubah tampilan mereka. Mereka banyak yang membayangkan kecantikan mereka akan seperti para selebriti dari Korea yang sudah operasi plastik.  

Bahkan mereka ada yang datang secara khusus  ke Korea karena  hasil bujukan dari para agency di China yang memiliki kontak dengan agency di Korea dan kontak dengan rumah Sakit Korea.   

Tanpa melihat resiko besarnya, para gadis yang tergiur untuk mengubah penampilan itu tak lagi peduli dengan biaya operasi yang cukup besar hampir tiga kali lipat dari harga resmi jika langsung ke rumah sakit di Korea.

Setibanya mereka di Korea, mereka langsung diajak oleh agency itu untuk datang ke rumah sakit tempat dimana mereka akan dioperasi. Setelah konsultasi dan beberapa petunjuk dari apa yang harus dioperasi tanpa pemberi tahuan resiko jika operasi belum 100% berhasil.

Hasilnya ada beberapa dari gadis-gadis yang berasal dari China mukanya , mulutnya, dagung , matanya justru menjadi jelek setelah operasi.  Tidak seperti yang dibayangkan oleh gadis-gadis itu. Nasi telah menjadi bubur dan operasi tidak dapat mengembalikan kondisi seperti pada awalnya.

Pada saat demikian gadis-gadis ini tak berdaya untuk komplain atau minta pertanggungan jawab kepada Rumah sakit karena mereka hanya terlibat kontak tanpa persetujuan tertulis, hanya lisan saja.  Akibatnya secara fisik maupun mental, para gadis ini menjadi korban dari operasi plastik yang tidak bertanggung jawab sama sekali.  

Kenapa menginginkan operasi plastik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun