Mohon tunggu...
Wulan Probo Btr
Wulan Probo Btr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Asih Asuh Asah dalam Gerakan Pramuka Terkait Polemik Penghapusan Pramuka Sebagai Ekskul Wajib

16 April 2024   10:27 Diperbarui: 16 April 2024   10:39 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi: Upacara Pembukaan PERJUSA

Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah, sejak tanggal 26 Maret 2024 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Kepramukaan tidak lagi wajib diikuti oleh seluruh siswa. Begitu pula untuk kelas I, VII dan X, kini pramuka tidak dapat diintegrasikan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) karena tidak ada aturan yang mengikat dan sifatnya menjadi sukarela. Keputusan ini tentunya menimbulkan polemik dari berbagai pihak, ada yang pro dan kontra.

Namun di balik itu, mari kita telisik kembali eksistensi gerakan pramuka dalam konsep asih-asuh-asah sehubungan dengan dunia pendidikan. Asih, asuh, dan asah merupakan tiga pilar utama dalam pembinaan kepramukaan.

Pertama yaitu asih. Konsep ini fokus pada cara menumbuhkan kasih sayang dan kepedulian anggota pramuka terhadap sesama. Siswa diajarkan untuk saling membantu, bekerjasama, cinta tanah air dan peduli terhadap lingkungan. Contoh penerapannya yaitu ketika anggota pramuka mengikuti bakti sosial dan ikut membersihkan lingkungan.

Kedua yaitu asuh. Konsep ini berhubungan dengan proses membimbing dan mengarahkan anggota pramuka untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam pramuka, panggilan yang digunakan yaitu kakak dan adik.

Hal ini untuk menjadikan hubungan komunikasi menjadi lebih santai. Kakak-kakak pramuka memberikan arahan dan nasihat kepada adik-adiknya (siswa) tentang cara menjadi pribadi yang bermoral dan bertanggung jawab.

Ketiga yaitu asah. Konsep ini terkait cara mengasah pengetahuan dan keterampilan anggota pramuka agar suatu saat dapat berguna untuk membantu orang lain. Penerapan konsep asah dapat dilakukan dengan membekali anggota pramuka berupa keterampilan semaphore, morse, tali temali, perkemahan dan cara pertolongan pertama. Anggota pramuka juga dapat meningkatkan pengetahuan tentang sejarah dan budaya, serta belajar gaya kepemimpinan seperti yang diajarkan Ki Hadjar Dewantara "ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani" artinya "di depan memberi contoh, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan".

Tiga pilar ini saling berkaitan dan menunjang satu sama lain dalam membentuk karakter dan kepribadian anggota pramuka yang ideal. Asah membantu mengembangkan potensi individu, asih menumbuhkan karakter dan moralitas, asuh memberikan bimbingan dan arahan. Dengan manfaat-manfaat tersebut, maka pramuka dapat menjadi kegiatan tepat untuk membekali anak-anak dan generasi Z dalam hal penguatan moral dalam memilih dan memilah sesuatu dengan lebih bijak.

Ketika penguatan karakter siswa sangat dibutuhkan dalam upaya mewujudkan generasi yang cinta tanah air. Ketika perilaku siswa mulai tidak terkendali dari sisi norma kesopanan. Ketika fenomena kekerasan di lembaga pendidikan masih marak terjadi. Ketika semangat berprestasi dalam diri siswa mulai menurun. Pramuka perlu dihadirkan secara intensif, terutama di awal pendidikan mereka yakni kelas I, VII dan X.

Ada sebuah ironi ketika muncul keputusan untuk menghapus pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah saat Indonesia berusaha meneguhkan kembali akar bangsanya. Lantas manakah yang lebih baik, pramuka menjadi bersifat sukarela atau pramuka tetap wajib namun dibuat lebih menarik disesuaikan usia siswa?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun