Mohon tunggu...
Wistari Gusti Ayu
Wistari Gusti Ayu Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru

Guru adalah profesi yang mulia, saya bangga menjadi guru

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

4 Bangunan Mangkrak yang Sering Jadi Tempat Wisata Uji Nyali di Bali

25 Agustus 2019   10:25 Diperbarui: 29 Agustus 2019   23:28 1801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hotel P.I sumber : kintamani.id

Siapa tak kenal Bali. Bali tersohor di seluruh pelosok negeri karena keelokannya, tak heran jika banyak orang menjadikannya sebagai tempat tujuan wisata.

Bali menyuguhkan pemandangan alam yang indah dari pantai hingga gunungnya. Ditambah lagi budaya yang unik dan masyarakatnya yang sangat terbuka menerima orang luar dengan latar belakang budaya yang berbeda.

Bali sangat menjunjung tinggi toleransi, hal tersebut karena beberapa kerarifan lokal Bali memang mengajarkan masyarakatnya seperti itu, yakni Tri Hita Karana, yang mengajarkan manusia untuk selalu mencintai Tuhan, harmonis dengan sesama, dan harmonis dengan alam. 

Kemudian ajaran Tat Twam Asi, yang mengajarkan manusia merasakan  bahwa "aku adalah engkau dan engkau adalah aku" sehingga orang Bali sangat peka terhadap perasaan orang lain, tidak berani menyakiti orang lain, karena mereka memikirkan hal yang sama jika terjadi pada dirinya.

Berikutnya masyarakat Bali yang beragama Hindu percaya sloka "ekam evam adwityam Brahman," yang artinya hanya ada satu Tuhan tidak ada duanya, orang bijaksana menyebutnya dengan banyak nama. 

Maka tak heran jika masyarakat Bali tidak pernah mempermasalahkan agama dan kepercayaan orang lain, karena bagi mereka Tuhan tersebut hanya satu, hanya disebut dengan nama dan cara yang berbeda.

Mungkin hal inilah yang menyebabkan banyak wisatawan yang nyaman berkunjung ke Bali. Karena tidak pernah ada yang mengusik mereka, dan masyarakat Bali tidak pernah 'kepo' dengan tujuan masing-masing wisatawan, kecuali memang telah melampaui batas norma-norma susila dan adat di Bali. Bahkan banyak pula dari mereka akhirnya jatuh cinta dan menetap di Bali.

Tidak hanya ingin mengunjungi tempat-tempat wisata yang sudah terkenal, namun ada pula yang sengaja menikmati aura mistis suatu tempat yang dinyatakan angker di Bali.

Kita mulai saja dari kota tempat tinggal saya yaitu kota Tabanan. Di ujung utara Kabupaten Tabanan tepatnya di Kecamatan Baturiti terdapat tempat yang dulunya direncanakan menjadi sebuah hotel megah.

Hotel ini bernama P.I Bedugul yang kerap dijadikan tempat uji nyali bahkan beberapa di antaranya direkam dan diunggah ke Youtube.

Dilansir dari kintamani id. Bangunan terlantar ini ternyata merupakan sebuah proyek di tahun 90-an, namun ditinggalkan pada tahun 2002 sebab peristiwa bom bali, sebelum selesai dibangun. Pernah juga direnovasi di tahun 2000-an namun ditinggalkan sebab masalah finansial dan dibiarkan terbengkalai hingga saat ini.

Berikutnya di pusat Kota Tabanan terdapat Rumah Sakit Swasta terkenal yang dulunya sangat ramai pengunjung bernama RS GelGel yang tempatnya tepat di seberang SMA 2 Tabanan. Karena pemiliknya meninggal akhirnya RS ini berhenti beroperasi, mungkin karena tidak ada ahli waris dalam keluarga dokter pemilik RS tersebut. Bangunan tersebut dibiarkan begitu saja, tanpa ada seorangpun yang mengurusnya. 

RS Gelgel. Tangkapan layar pribadi
RS Gelgel. Tangkapan layar pribadi
Alam mengambil alih bangunan tersebut, banyak pohon besar tumbuh, rumput dan ilalang meninggi dan bermacam tumbuhan liar menutupi atap RS tersebut. Tempat inipun menjadi tempat favorit pencinta wisata mistis.

Di Kabupaten Bangli pun ada sebuah Rumah sakit yang bangunannya tidak digunakan lagi, yaitu Rumah Sakit Bangli. Walaupun warga sekitar merasa biasa-biasa saja, bahkan sering menitipkan mobil mereka di bekas parkir RS, namun ada saja yang bertandang kesana, untuk menguji nyali. 

Bahkan pernah Tukul Arwana mengadakan acara uji nyali di tempat tersebut. Dengan adanya acara tersebut semakin banyak pula yang datang kesana, dan masyarakat sekitar tidak pernah mempermasalahkan, yang penting tidak sampai mengganggu kenyamanan bersama.

RS Bangli. Sumber : balipost
RS Bangli. Sumber : balipost
Dan yang terakhir adalah Taman festival Bali. Taman Festival Bali ini dibangun pada tahun 1997, tempat ini merupakan tempat dengan berbagai macam wahana, kebun binatang, theater, bahkan juga ada kebun binatang yang didalamnya terdapat buaya. Tempat ini kemudian mengalami kebangkrutan dan banyak rumor yang mengatakan bahwa di sana masih ada buaya yang tersisa. 

Banyak pula bangunan yang belum rampung, dan pada tahun 2012 sempat terjadi kebakaran sehingga jika anda berkunjung ke tempat ini kesan horornya akan " dapet banget". Tempat ini berada di desa Padang Galak Sanur.

Taman Festival. Sumber :aholienmyshoe.com
Taman Festival. Sumber :aholienmyshoe.com
Nah itulah empat tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan yang hobi uji nyali. Tempat-tempat tersebut juga berada dekat dengan tempat wisata yang terkenal di Bali. Jadi bagi yang ingin mencoba merasakan berwisata anti meanstream, rencanakanlah segera liburan anda ke Bali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun