Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pertanyaan Menggelitik Komisi III Kepada KPK

17 Oktober 2017   14:02 Diperbarui: 17 Oktober 2017   14:10 2631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Kenapa para koruptor itu masih bisa melepar senyum, masih bisa tertawa dan melambaikan tangan, jawabnya adalah karena mereka tidak memiliki mental dan moral yang baik. Disamping hukuman pidana yang diterapkan kepada mereka terlalu ringan, dan didalam penjara mereka masih dapat menikmati fasilitasnya, tinggal dipenjara bagi para koruptor hanya sekedar pindah tempat untuk isterahat, sebab apa? fasilitas didalam kamar tahanan mereka sama seperti yang mereka nikmati ketika berada dirumahnya sendiri.

            Untuk memberikan hukuman mati kepada para koruptor, bukanlah merupakan jalan yang dapat memberikan  efek jera kepada yang lainnya. Kita bisa belajar dari kasus kasus hukuman mati yang diberlakukan kepada para Bandar narkoba. Entah sudah berapa jumlah para Bandar narkoba yang dihukum mati. Tapi persoalan narkoba malah semakim semarak. Hukuman mati bagi Bandar narkoba tidak menimbulkan efek jera terhadap yang lainnya.

            Hukuman yang pasti bagi para koruptor adalah hukuman moral. Yakni dengan cara dijatuhi hukuman seberat beratnya, dan setiap paginya minimal dari jam delapan pagi sampai jam dua belas siang, para koruptor ini diberi pekerjaan menyapu jalan. Kemudian didadanya ditempeli tulisan, jika dia seorang pejabat, atau Aparatur Sipil Negara tuliskan  intitusi dimana dia bekerja, dan juga sebutkan jumlah uang  yang dikorupsinya. Mungkin dengan cara demi kian orang akan berpikir untuk melakukan korupsi, karena hukumannya mempermalukan para koruptor.

            Jika para penggiat HAM, memperotes hukuman ini, dengan alasan tidak manusiawi dan melanggar HAM, tanyakan pula kepada para penggiat HAM, perlakuan manakah yang lebih melanggar HAM, pemerintahkan yang memberikan hukuman kepada para koruptor, atau perlakukan para koruptor yang mengkerupsi uang Negara sehingga rakyat menjadi sengsara, yang lebih melanggar HAM?. Biar para penggiat HAM itu sendiri yang menjawabnya.

Tanjungbalai, 17  Oktober 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun