Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Aksi Jahat Wanita Psikopat Harus Dihentikan

26 September 2017   16:01 Diperbarui: 27 September 2017   01:55 1840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu tampilan promosi film Kingsman: The Golden Circle (IST)

Bagi Anda yang sempat menyaksikan Kingsman: The Secret Serviceyang diputar di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada Februari 2015 silam, Anda mungkin terhenyak dan sedikit nggak terimakalau sosok Harry "Galahad" Hart (diperankan oleh Colin Firth), diceritakan tewas dengan head-shotoleh Richmond Valentine (Samuel L. Jackson).

Dalam film Kingsman edisi perdana itu, sosok Galahad yang berperan penting dalam "menemukan" Eggsy tak bisa kita saksikan sampai akhir, ketika Eggsy sebagai agen Kingsman harus bertempur melawan Valentine yang sudah mengaktifkan chip untuk membuat banyak orang di seluruh dunia menjadi liar dan saling bunuh. Sekalipun baru mengenal film Kingsman, secara pribadi, saya pun seperti tak tega melihat sosok Harry Hart harus tewas dengan cara seperti itu.

Namun, kekecewaan saya terobati ketika Matthew Vaughn, sang sutradara, kembali  menghadirkan sosok Harry Hart dalam sekuel film tentang agen rahasia itu, yang berjudul Kingsman: The Golden Circle, yang kini sedang tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Harry yang ternyata masih dapat diselamatkan setelah tragedi penembakan di depan gereja itu, digambarkan mengalami amnesia akut, lalu setelah tersadar, ia merasa dirinya bukanlah seorang agen rahasia, seperti diceritakan pada Kingsman: The Secret Service. 

Kembalinya Colin Firth yang dianggap berperan penting dalam kesuksesan film Kingsman sebelumnya, ternyata memberi dampak cukup besar, terutama bagi Eggsy karena bertemu dengan Harry Hart di tempat yang tak terduga. Insting Hart sebagai "penemu" sosok Eggsy sekaligus mentor dan agen rahasia ternyata masih cukup kuat ketika Hart berhasil menebak dengan jitu bahwa ada sosok pengkhianat dalam tubuh agen rahasia Statesman. Hart pula yang menemani Eggsy bertempur habis-habisan untuk menyelamatkan bumi dari ulah wanita psikopat bernama Poppy.

Kingsman: The Golden Circlesendiri berkisah mengenai upaya Eggsy dan Merlin sebagai dua orang tersisa (yang masih hidup) dari agen rahasia Kingsman, untuk memburu villainbernama Poppy, wanita psikopat yang berulah lewat bisnis kartel narkoba yang dikendalikan dari lokasi terpencil di Kamboja. Markas dan kantor Kingsman yang ada di Inggris dan di seluruh dunia hancur dalam waktu sekejap akibat serangan rudal yang didalangi oleh Poppy dan komplotannya. 

Dalam kondisi campur-aduk antara sedih, putus asa, dan geram, prosedur yang dimiliki oleh Kingsman dalam kondisi genting membawa mereka bertemu dengan Statesman di Kentucky, A.S. Kolaborasi antara Kingsman dengan Statesman yang ternyata juga merupakan agen rahasia bermarkas di Kentucky tersebut akhirnya menjadi kunci dalam upaya memberantas tindak kejahatan yang dilakukan oleh Poppy bersama kelompoknya. 

By the way ... pemeran Poppy dalam film ini menurut saya cukup berhasil menggambarkan sosok wanita psikopat yang periang, murah senyum, tetapi jahatnya dan sadisnya nggak ketulungan!

Empat pelajaran menarik dari film Kingsman: The Golden Circle

Sejak film ini diberitakan ada sekuelnya, seperti biasanya, saya langsung "mengharuskan" diri sendiri untuk menonton ketika sekuelnya sudah ditayangkan. Tak butuh waktu lama, begitu Kingsman: The Golden Circlediberitakan tayang perdana pada 21 September 2017, pada hari yang sama saya langsung menontonnya di bioskop XXI yang ada di Solo Square, Surakarta. Secara pribadi, saya mencatat ada empat pelajaran menarik yang bisa dipetik dari film berdurasi 140 menit tersebut. 

PERTAMA, ketika dalam hidup kita semua hancur dan tak tersisa, selama masih ada orang (minimal satu orang) yang bisa kita percaya, maka masih ada harapan untuk memperbaiki situasi. Itulah yang dialami Eggsy ketika mendapati markas Kingsman hancur, tetapi ia mendapati masih ada sosok Merlin, satu-satunya orang yang tersisa dari organisasi Kingsman yang masih bisa ia percaya.

KEDUA, insting seorang mentor sebaiknya kita dengarkan, bahkan sekalipun ia sedang dalam kondisi tidak bagus. Itulah yang ditunjukkan oleh Harry Hart, yang berhasil dengan tepat mengenali "musuh dalam selimut" sekalipun kondisinya sedang "tidak bagus". Harry pun masih mampu bersabar menghadapi Eggsy yang cenderung emosional dan tidak mempercayai dia sepenuhnya, dengan tetap berada bersamanya, bahkan berjuang bersama-sama mengatasi aksi kejahatan yang dilakukan oleh Poppy.

KETIGA, pertolongan dalam situasi genting terkadang bisa datang dari siapa saja, termasuk dari orang yang tidak pernah kita bayangkan atau duga sebelumnya. Sosok Elton John yang berperan sebagai dirinya sendiri cukup berhasil membuat film ini menjadi lebih menghibur, dengan gaya khas seorang Elton John yang dibiarkan tampil secara "alami". Elton John pula yang berperan penting dalam kondisi genting yang dialami oleh Eggsy dan Harry, dalam upaya menghentikan ulah Poppy untuk membasmi para pengguna narkoba di seluruh dunia.  

KEEMPAT, sekalipun hanya digambarkan dalam film, tetapi Kingsman: The Golden Circle seperti menitip pesan moral bahwa dalam situasi dan kondisi apa pun, sebaiknya jauhi narkoba. Berawal dari pemakaian narkoba inilah, kekacauan timbul di seluruh dunia setelah pengaruh narkoba ini mulai merusak tubuh para pemakainya, dimulai munculnya tanda ruam biru pada wajah, yang bisa membawa pada kematian dalam waktu singkat. 

****

Bagi Anda pemeran film-film yang menceritakan soal agen rahasia, Kingsman: The Golden Circledapat menjadi pilihan tontonan yang bagus. Mumpung masih tayang, sebaiknya segera jadwalkan waktu khusus untuk menonton film ini. Namun, ada baiknya Anda tak mengajak anak kecil (remaja), karena gaya pertarungan dalam film berlabel (D-17) ini cukup keras, beberapa adegan terkesan sadis dan sedikit brutal, bahkan ada satu sex-scenedari Eggsy saat menghadiri pesta musik demi mengaktifkan alat pelacak untuk memburu kelompok musuh. Sex-sceneini bahkan dikabarkan cukup menjadi kontroversi, bahkan bagi penonton di Amerika Serikat sendiri---sekalipun Taron Egerton (pemeran Eggsy) menyebut adegan tersebut sebagai kejutan yang menjadi ciri khas Matthew Vaugh dalam film-film yang dibuat olehnya.

Meski jalan cerita filmnya sedikit bisa ditebak (pada beberapa adegan), tetapi aksi-aksi yang ditampilkan pada Kingsman: The Golden Circle membuat film ini sayang sekali untuk dilewatkan. Kolaborasi aksi seru, pertarungan dengan peralatan khas agen rahasia yang canggih, selipan humor yang cukup cerdas dari sang sutradara, dan tentu saja ... sex sceneantara Eggsy dan salah seorang pemeran wanita, semakin membuat penasaran, terutama bagi Anda yang belum menonton filmnya. Jangan lewatkan pula adegan ketika Harry Hart dengan gaya khasnya menutup pintu sebuah bar, lalu mengucapkan slogan khas film Kingsman, yakni "Manners Maketh Man"sebelum bertarung dengan para berandalandi dalam bar, yang kali ini tak berakhir manis bagi Harry Hart. 

Oya, sekadar info, sekalipun Kingsman: The Golden Circlemerajai puncak box-office,tetapi oleh situs rottentomatoes.com,pada pekan pertama sejak ditayangkan, film ini hanya diberi rating5,2 dari 10. Kingsman: The Golden Circleyang sudah meraup keuntungan sebesar US$ 39,1 juta pada pekan pertamanya ini bahkan bahkan mendapat nilai 30% lebih rendah dari film berjenis drama-horor berjudul IT yang menempati posisi kedua. Namun, situs yang sama juga menginformasikan bahwa sekitar 74% penonton menyukai film ini. Silakan memberi penilaian setelah nanti Anda menonton filmnya. 

Secara pribadi, saya memberi nilai 7 (dari 10) untuk film ini, dengan catatan khusus, bahwa seandainya dibuat film ketiganya, saya berharap akan mendengar perkataan makian dari Eggsy bisa jauh berkurang, adegan perkelahian yang lebih seru tetapi tidak brutal (sadis), adegan aksi diperbanyak, dan sex-scenetak lagi ditampilkan secara vulgar (lebih baik tak ada). Pada dua edisi Kingsman, adegan perkelahian cukup seru tetapi cenderung cukup brutal. Sudut pandang pengambilan kamera saat sex-scenepada Kingsman 2 ini menurut saya juga sedikit terlalu vulgar, sekalipun menjadi bagian penting dalam cerita film secara keseluruhan.

Nah, bagaimana cara Eggsy dan Harry Hart menghentikan aksi nakal Poppy, penjahat wanita yang psikopat, dalam kondisi markas dan semua yang terkait dengan Kingsman hancur lebur? Mengapa markas Kingsman bisa dihancurkan oleh pihak musuh dengan sangat mudah? Apakah Eggsy akan kembali kehilangan seorang yang sangat dekat dengan dirinya, seperti ketika ia sempat kehilangan Harry Hart pada Kingsman edisi yang pertama? Seperti apa penampilan Channing Tatum dan Halle Berry yang berada di kubu Statesman dalam membantu Kingsman menuntaskan misinya? 

Biar lebih seru, saksikan langsung di bioskop ya. :-)

Salam,

-wsp-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun