Kejadian tersebut diatas membuat diri ini benar-benar trauma, sangat trauma! Bahkan memutuskan untuk tidak mau peduli lagi akan binatang. Sampai akhirnya daddy (baca ayah) saya memberikan banyak nasihat untuk menjadi penyayang binatang yang bertanggung jawab.
Yang beliau maksud di sini adalah memelihara binatang hanya karena kasihan atau merasa iba saja itu tidak cukup.
1. Peliharalah binatang sesuai dengan kondisi keadaanmu.
Contohnya; Kalau kalian masih kost, sebaiknya cek dengan ibu kost apakah diperbolehkan membawa binatang peliharaan? Atau bagi kalian yang super sibuk, janganlah memutuskan untuk mempunyai peliharaan yang memang membutuhkan waktu dan perhatian kita.
Perlu diingat kalau beberapa jenis binatang peliharaan dapat menguras kocek dalam perawatannya, jadi ukurlah keadaan ekonomi kita sendiri sebelum memelihara binatang berkategori 'high maintenance' tersebut.
2. Peliharalah hewan dengan cerdas.
Kelanggengan hidup hewan akan terjamin jika pemiliknya juga cerdas, dalam artian pengetahuan tentang hewan peliharaan kita itu sangat penting. Pelajarilah sejarah hewan peliharaanmu, bagaimana cara perawatannya, apa saja jenis makanan yang baik untuk mereka, apa saja kebiasaan mereka dan lain-lain.
Untuk saya pribadi sekarang, hanya sanggup memelihara seekor kucing. Walaupun saya juga menyukai anjing, tapi sepertinya keadaan tidak memungkinkan saya memiliki anjing. Sesuai pesan daddy, saya benar-benar ingin menjadi penyayang binatang yang bertanggung jawab, agar tidak trauma lagi seperti yang sudah-sudah.
Dulu pernah pada saat ada waktu senggang saya menjadi sukarelawan di rumah sakit hewan Nirlaba "Clearwater Marine Aquarium". Bagi Kompasianer yang pernah menonton film Winter si lumba-lumba yang mempunyai sirip buatan, di sinilah ia tinggal dan