Dalam pengangkatan budaya Nyacar Lembur ke dalam media massa diharapkan media dapat mengemas tidak hanya pada sisi magisnya saja tetapi lebih mengutamakan pada penyampaian pesan mengenai pentingnya pelestarian lingkungan, khususnya pesan untuk melindungi sumber daya air. Pesan tersebut oleh media dapat disampaikan melalui penggambaran pesan nonverbal yang terlihat dari gerakan tarian dan pemakaian simbol-simbol pakaian.
Dengan pemberitaan di media massa, masyarakat yang sudah tidak mempercayai hal-hal magis dan mulai meninggalkan budaya dapat kembali menemukan pesan yang ingin disampaikan melalui budaya tersebut. Pesan tersebut diantaranya adalah tradisi untuk menjaga, merawat, dan memelihara lingkungan alam sekitar.
Cox, R. 2010. Environmental Communication and the Public Sphere. USA: Sage
Nugraha, A. R. dan Bakti, I. (2017). Komunikasi Lingkungan Pada Budaya Priangan "Nyacar Lembur". dalam e-proceeding Developing Knowledge    Community.Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta