Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Kereta Api Semakin Mahal dan Sering Telat, Saya Kembali Naik Bus

30 Desember 2019   08:19 Diperbarui: 30 Desember 2019   16:24 1504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiket bus Efisiensi sudah termasuk angkutan terusan menuju bandara (dok. pri).

Dan memang ada sejumlah hal baru, seperti lokasi kantor reservasi yang kembali dipindah ke Jalan Jendral Sudirman Sokaraja serta satu kantor baru di depan pintu masuk Terminal Bulupitu Purwokerto. Sementara fasilitas lainnya masih sama dan tetap dipertahankan seperti layanan gratis angkutan terusan (shuttle) menuju Bandara Adi Sutjipto, Stasiun Tugu, Kota Yogyakarta, kawasan UGM dan sekitarnya. 

***

Pukul 10.15 saya sudah berada dalam bus dan menempati kursi nomor 20. Bus hampir penuh karena kebanyakan penumpang berangkat dari terminal dan hanya segelintir, termasuk saya, yang naik dari kantor reservasi.

Sebentar saja bus berhenti di kantor reservasi. Tak sering pula berhenti di tengah jalan sehingga perjalanan terasa lancar melintasi jalur selatan. Bus kemudian memasuki rest area Efisiensi di Kebumen. Pada saat bersamaan bus-bus Efisiensi lainnya dari segala rute terus keluar masuk rest area.

Tempat istirahat ini tidak banyak berubah, masih rapi dan cukup nyaman untuk beristirahat. Fasilitasnya lumayan lengkap, mulai dari toilet yang bersih, mushola, minimarket & toko oleh-oleh, ATM center, hingga restoran ayam cepat saji. Bahkan ada satu fasilitas yang baru saya jumpai, yaitu cafe.

Berhenti di rest area (dok. pri).
Berhenti di rest area (dok. pri).
Sepuluh menit di rest area, bus melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta. Sepanjang perjalanan saya tidak tidur demi membangkitkan lagi sensasi naik bus AKAP selama berjam-jam. Hingga akhirnya tibalah bus di kantor reservasi Ambarketawang, Jalan Wates, Yogyakarta.

Saya dan banyak penumpang lainnya turun di tempat ini untuk melanjutkan perjalanan ke arah kota dan bandara menggunakan angkutan terusan yang tersedia gratis. Sementara bus melaju kembali mengantarkan sisa penumpang ke terminal Giwangan Yogyakarta.

Bus Vs Kereta Api

Total lama perjalanan saya dengan bus AKAP dari Purwokerto adalah 5 jam yang meliputi 4 jam tiba di Ambarketawang serta 1 jam menungggu dan melanjutkan perjalanan dengan angkutan terusan.

Memang waktu tempuh tersebut 2 jam lebih lama dibanding menggunakan kereta api. Sedikit lebih melelahkan pula menumpang bus AKAP. Namun, jika sedang tidak buru-buru bus AKAP dengan layanan prima seperti Efisiensi layak untuk dipilih.

Minuman gratis untuk setiap penumpang bus Efisiensi (dok. pri).
Minuman gratis untuk setiap penumpang bus Efisiensi (dok. pri).
Lagipula, kereta api kini juga sering telat. Beberapa kali perjalanan saya dengan kereta api tiba lebih lama. Alasan yang sering muncul antara lain gangguan lintasan karena faktor alam dan penyesuaian kecepatan terkait operasional lintasan baru.

Selain itu tiket kereta api semakin mahal. Dalam aspek tertentu mahalnya tiket kereta api dirasa kurang rasional. Apalagi jika diukur dengan layanan yang didapatkan penumpang selama perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun