Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Agar Tak Menjadi "Manusia Plastik" Saat Ramadan

10 Mei 2019   07:27 Diperbarui: 10 Mei 2019   09:29 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berburu hidangan berbuka di pasar Ramadan. Semakin konsumtif di saat Ramadan, semakin besar potensi penggunaan plastik (dok. pri).

Jika setiap hari saat puasa kita membeli es teh atau es cendol, ditambah kolak, maka di akhir puasa kita bisa mengklaim diri sebagai pengumpul sedotan dan plastik bungkus es terbanyak selama Ramadan. Itu bukan prestasi yang membanggakan.

Mengapa tidak ke dapur dan membuat es teh sendiri? Atau cukupkan saja dengan teh hangat. Meski minum es teh kurang dianjurkan, tapi membuat sendiri jauh lebih baik dibanding mengkoleksi kantung plastik dan sedotan dari para penjual.

Dengan pertimbangan yang sama seseorang juga bisa membuat gorengan sendiri dan mulai mencoba memasak sendiri hidangan berbukanya, paling tidak untuk masakan yang sederhana.

***

Di luar hal-hal praktis di atas dan kebijaksanaan lain yang mungkin mengurangi penggunaan kantung plastik, cara paling baik tentu saja adalah memerangi perilaku konsumtif.

Kurang relevan puasa kita manakala setiap kali Ramadan kita malah menjadi pribadi-pribadi yang jauh lebih konsumtif dan gemar memproduksi sampah. Benar ada kebutuhan harian yang mungkin berbeda dan sedikit bertambah pada Ramadan dibanding hari-hari lainnya. 

Namun, ibadah puasa di bulan Ramadan seperti kita tahu mengandung maksud dan esensi kebaikan tentang pengendalian diri dan hawa nasfu. 

Semoga Ramadan semakin menjauhkan kita dari perilaku-perilaku "manusia plastik".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun