Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Fasilitas "Trans Jateng" Purwokerto Belum Ramah Penyandang Disabilitas

12 November 2018   13:46 Diperbarui: 13 November 2018   15:51 1930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halte transit di Terminal Bulupitu Purwokerto (dok. pri).

Sepanjang pengamatan sopir Trans Jateng di Purwokerto tidak ugalan-ugalan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Sejenak saya membandingkannya dengan bus Trans Jogja yang sopirnya suka ugalan-ugalan. Semoga performa sopir Trans Jateng ini bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan.

Bus yang saya naiki pun memasuki Terminal Bulupitu atau terminal bus Purwokerto untuk transit. Semua penumpang diwajibkan turun terlebih dahulu dan menunggu di halte. 

Bus kemudian berhenti tak jauh dari halte. Sopir dan kondekturnya beristirahat di bawah pohon, sementara bus dibersihkan oleh beberapa petugas. Di tempat itu juga ada beberapa bus Trans Jateng lain yang sedang dalam antrean untuk melaju kembali setelah transit.

Halte transit di Terminal Bulupitu Purwokerto (dok. pri).
Halte transit di Terminal Bulupitu Purwokerto (dok. pri).
Sayangnya sewaktu transit di terminal  tempat penumpang menunggu hanya berupa halte portabel berukuran kecil sehingga tidak mampu memuat semua penumpang. Banyak penumpang memilih menunggu di tempat lain di sekitar halte. 

Selama transit, penumpang yang masih akan melanjutkan perjalanan wajib menyimpan tiket yang telah ditandai oleh kondektur. Tiket itu akan diminta saat penumpang kembali menaiki bus dari terminal. 

Soal perjalanan lanjutan, bus Trans Jateng Purwokerto melayani rute yang cukup panjang hingga ke Kabupaten Purbalingga. Di Purbalingga rute Trans Jateng mencapai wilayah Bukateja. 

Bukan tidak mungkin jika Bandara Jenderal Sudirman di Purbalingga telah selesai dibangun dan beroperasi secara komersil, Trans Jateng ini pun akan menjadi transporasti penghubung ke bandara.

Jadi, penumpang bisa menaiki Trans Jateng dari Purwokerto hingga Purbalingga hanya dengan membayar Rp 4.000. Ongkos yang sangat murah dibandingkan jika menumpang taksi sekitar Rp 70.000-100.000 atau ojek daring sekitar Rp 25.000-40.000. 

Namun, waktu perjalanan dengan bus Trans Jateng lebih lama karena harus berhenti di sejumlah halte dan transit di terminal. 

Bus Trans Jateng koridor Purwokerto-Purbalingga (dok. pri).
Bus Trans Jateng koridor Purwokerto-Purbalingga (dok. pri).
Bermotif batik (dok. pri).
Bermotif batik (dok. pri).
Hadirnya Trans Jateng koridor Purwokerto-Purbalingga ini memang cukup bermanfaat. Kesadaran dan kepedulian daerah-daerah untuk menyediakan transportasi publik yang lebih baik tampaknya semakin meningkat.

Akan tetapi Trans Jateng Purwokerto masih memiliki beberapa kekurangan. Di antaranya adalah halte yang terlalu kecil dan kurang memadai sebagai tempat menunggu. 

Misalnya, saat sedang hujan halte yang ada saat ini kurang melindungi penumpang dari hujan. Oleh karena itu, bentuk dan ukuran halte Trans Jateng koridor Purwokerto-Purbalingga perlu diperbaiki.

Pembayaran dengan uang elektronik juga perlu diterapkan. Cara tersebut mempermudah penumpang untuk melakukan pembayaran. Apalagi saat ini uang elektronik, baik yang berbasis kartu maupun dompet digital berbasis aplikasi sudah banyak digunakan oleh masyarakat. 

Bus Trans Jateng koridor Purwokerto-Purbalingga diminati masyarakat (dok. pri).
Bus Trans Jateng koridor Purwokerto-Purbalingga diminati masyarakat (dok. pri).
Satu lagi kekurangan mencolok dari bus Trans Jateng koridor Purwokerto-Purbalingga adalah pengaturan tempat duduk di dalam bus yang kurang ramah bagi penyandang cacat khususnya pengguna kursi roda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun