Surga bagi pejalan kaki. Apapula ini? Mungkin Anda bertanya- tanya, mengapa sampai pejalan kaki begitu dimanjakan oleh negara Rusia? Di Rusia rata-rata mempunyai jalan yang begitu lebar, bisa sampai 10-12 jalur kiri kanan, bisa Anda bayangkan lebarnya, yang konon memang jalan raya di Moskow disiapkan untuk menghadapi perang dengan AS di masa Perang Dingin dulu. Di era Uni Soviet, ketika perang terjadi, diharapkan pesawat tempur bisa mendarat di jalan tersebut, luar biasa bukan?
Apa lagi jalur lingkar di Moskow yang disebut Golden Ring, karena asetnya begitu mudah, dan menjadi titik sentral bagi warga di Moskow. Apapun kendaraan Anda, bila Anda tersesat, Anda cukup putar arah ke titik Golden Ring. Jalan ini nyaris melingkar, benar-benar seperti cincin raksasa, yang kalau Anda naik bus kota di jalur ini, dan Anda tertidur di dalamnya, misalnya, jangan khawatir, Anda akan kembali ke tempat semula tanpa ada yang ganggu. Enak bukan?
Itu bagi penumpang di bus kota. Bagi pejalan kaki, kini semakin dimanjakan. Dulunya untuk penjalan kaki sudah nyaman, tidak takut diserempet mobil atau motor, bila Anda seandainya menyebrang sambil merempun, Anda tetap akan selamat, karena mobil akan berhenti ketika ada orang yang menyeberang, padahal di Rusia orang menyeberang seperti tak menengok kiri atau kanan, terutama di zebra cross.
Umpatan- umpatan seperti itu tidak akan Anda jumpai di Rusia. Makanya saya bilang di Rusia pejalan kaki itu surga, tapi bukan lantas tidak ada kecelakaan atau tabrakan. Tabrakan tetap ada, karena berbagai faktor penyebab terjadi tabrakan tersebut, seperti supir yang ngantuk, lalai atau mabuk. Bisa juga karena faktor lainnya. Namun untuk pejalan kaki kini ditambah lagi fasilitasnya, selain memang sudah disediakan jalan khusus bagi pejalan kaki, sekarang untuk pejala kaki disediakan taman-taman dengan pohon-pohon yang rindang. Di musim panas, juga disediakan kursi-kursi panjang di jalanan.
Sehingga ketika pejalan kaki kelelahan, bisa duduk di kursi panjang tersebut, bahkan bisa tidur sekalian, sekali lagi, tanpa orang-orang yang mengganggunya. Benar-benar tenang dan nyaman, apa lagi bertiup angin semilir...duh seperti taman atau jalan itu terasa seperti milik nenek moyang sendiri, bener terasa miliki jalan sendiri, luar biasa. Ini ada apa sih, jalan- jalan sudah bagus, kok dirombak lagi agar lebih bagus dan nyaman.
Oh... ternyata usut punya usut, rupanya Rusia sedang berbenah menghadapi Piala Dunia 2018, tahun depan, maklum Rusia terpilih menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola dunia empat tahunan, yang kebetulan Ibu Kota Rusia juga akan berulang tahun ke-870. Klop sudah. Dalam skala nasional negara mereka menjadi tuan rumah piala dunia. Dalam skala lokal, Moskow akan ulang tahun bulan September mendatang. Jadi bila Anda ke Moskow tahun ini, akan Anda jumpai kemacetan di mana-mana, sekaligus menemukan jalan-jalan yang sudah lebih bagus, nyaman dan Indah, karena sudah selesai direnovasi. Orang Rusia menyebutnya sudah diremon. Seperti nama orang, Remon.
Jadi sebenarnya, kota yang bagaimanapun super macetnya, bisa diatasi bila ada kemauan dan hukum yang diteggakan, sehingga siapapun yang melanggar akan kena sanksi dan sanksinya bukan hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Nah yang dilakukan Rusia sekarang ini, seperti itu. Hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, sehingga ketika mobil bandel, cukup nomor polisinya dicatat atau difoto oleh petugas, ketika pemilik membatah, sudah ada bukti konkrit berupa foto pelanggaran di jalan apa, jam berapa, semua terlihat nyata dan jelas, karena ada fotonya, dan pemilik tak berkutik, alias "mati kutu".
Cara yang lainnya di Rusia untuk mengatasi kemacetan dengan terus saja membangun jalur kereta api bawah tanah untuk angkutan umum atau massal, yang jangkauanya sampai di perbatasan Kota Moskow dan sekitarnya. Sekarang tercata tak kurang dari 206 stasiun kereta api bawah tanah (metro) dan kereta api di atas tanah, dengan penumpang rata-rata setiap harinya sekarang menjadi 9 juta orang! Catat itu, 9 juta orang ada di bawah tanah setiap harinya ketika pergi atau pulang kantor.
Jadi orang yang di bawah tanah itu sekarang hampir setara dengan penduduk Jakarta di malam hari, luar biasa!
Jadi bila Anda ke Moskow tahun depan, yakni 2018, di musim panas yang bertepatan dengan acara Piala Dunia, Anda akan dibuat berdecak kagum. Yang sehari-hari saja melihatnya kagum, apa lagi yang baru datang atau baru melihat Moskow pertama kali, bisa tak henti-hentinya berdecak kagum. Anda mau bukti lagi? Sekadar contoh saja, jalan sudah bagus, trotoar masih bagus, ga ada lubang-lubang, tapi dibongkar ulang, apa ora hebat? Yang saya heran itu dananya ada aja, seperti ga ada habis-habisnya, padahal di taman-taman sekarang itu semua masuk serba gratis, tis, tak bayar serubel pun! Padahal kalau ditarik bayaran pun mereka mau bayar, apa ga hebat itu? Kapan ya Jakarta seperti Moskow? Kapan ya taman-taman seperti TMII, Ancol dan sebagainya masuk gratis?
Begitu juga jalan tol, di Moskow gratis tis. Di kita, di dalam Kota Jakarta saja jalan tol bayar, dan repotnya lagi tiap tahun bayarnya lebih mahal alias naik tiap tahunnya, bukan malah digratisin setelah sekian tahun rakyat bayar. Herannya rakyat monggo aja, diam aja. Loh kok jadi ngomporin, bukan begitu, maksudnya sih agar kesejateraan rakyat segera terasa, masa apa- apa bayar, apa-apa bayar, kapan rakyat mendapat gratisan dan berjalan kaki di jalan-jalan raya besar, terasa aman, nyaman dan bahkan bisa tidur di kursi panjang, di pinggir jalan, menghilangkan penat, asik bukan. Ya mimpi lagi saya.
Moskow, 24 Agustus 2017