Berhari-hari saya dalam situasi tidak menentu. Bimbang, antara ikut lomba memperebutkan kalender Kompasiana 2017 atau tidak. Padahal tanpa ikut lomba pun kalender spesial itu sudah pasti bakal dikirim ke rumah.
Lho koq kemaruk amat ya? sudah dapat kalender terus ikut lombanya. Jangan berburuk-sangka dulu, kalender yang itu mau dibagikan secara adil buat teman-teman Komed, Komunitas Kompasianer Medan.
Semoga dalam waktu dekat hadiah dari KFC berupa makan ayam goreng gratis untuk 25 orang (moga-moga lebih) cepat datang. Nanti di acara tersebut diadakan cabut lot memperebutkan kalender Kompasiana. Cukup adil bukan? Sebagai pihak penyelenggara saya tetap diperbolehkan ikut.Padahal dimana-mana yang namanya pihak penyelenggara dan beserta keluarga tidak diperkenankan mengikuti event undian berhadiah.
Wah, bagaimana kalau gagal di event blogcomp Resolusi 2017 dan undian? Asli, pasti sedih dan perih banget. Lebih dahsyat daripada sakit gigi! Bayangkan, ada foto saya di bulan Januari. Apa kata dunia jika model kalendernya sama sekali kebagian? Terus terang saya berharap pada kemurahan hati mas dan mbak para dewan juri yang saya cintai dengan sepenuh hati.
Sekarang saya mau buka-bukaan resolusi 2017 yang sebenarnya terkunci rapat di diari saya. Umur hampir setengah abad masih maen diari-diarian? Jangan bayangin diari dalam bentuk buku ya. INi diari digital. Nyimpennya juga di awan. Cloud maksudnya bro.
Oh ya, ada 7 resolusi yang saya buat untuk 2017 ini. Mengapa jumlahnya 7? Angka 7 itu simbol “cangkul” yang mempunyai makna bekerja. Jadi perlu kerja keras untuk mencapainya. Jujur tadinya mau bikin 72 resolusi cuman pikir-pikir bisa lebih dari 1.500 kata. Bisa kena diskualifikasi kita.
Ini dia Resolusi 2017 saya :
- Mendapatkan kalender Kompasiana 2017 Must have alias wajib punya secara gratis.
- Minimal 52 artikel sepanjang 2017, semuanya HL
- Mengajak 7 orang bergabung di Kompasiana, perempuan semua.
- Main ke markas Kompasiana di Palmerah, tujuannya cuman cari stiker atau pin Kompasiana
- Ke Jogjakarta, bukan buat ketemu mantan-mantan lho. Rindu gudeg sama Malioboro
- Ganti Hp baru, biar lebih asyik maen IG
- RAHASIA, malu bilangnya. Belum siap mental kalau diketawain para dewan juri dan pembaca yang budiman sekalian.
Terlalu muluk ya? Ah biarin, namanya juga resolusi. Tercapai syukur, kalau tidak ya apa boleh buat. Kita punya rencana, tapi Tuhan tahu mana yang terbaik buat kita. Kuncinya kata orang bijak adalah bekerja, berdoa, dan berserah.
Bekerja, artinya berusaha. Berusaha menjaga hubungan baik dengan admin. Saya janji tidak akan mengeluh dan mencak-mencak ketika tidak bisa login, karena Kompasiana error, sampai pemenang lomba ini diumumkan. Setelah itu, nggak janji.
Berdoa, jelas saya berdoa semoga termasuk dalam 50 orang yang beruntung. Semoga yang ikutan event ini nggak banyak. Dan berdoa yang baik itu juga mendoakan orang laon. Maka saya juga berdoa untuk bang Isjet, yang sekarang jadi nahkoda Kompasiana, semoga karirnya bisa naik terus. Biar tidak cabut dari Kompasiana dan membuat selasa (tanpa r) dotkom.
Tidak lupa buat admin sekalian yang sudah bekerja siang dan malam mengelola Kompasiana. Semoga dikaruniai kesehatan dan bonus akhir tahunnya 2 x lipat dari tahun lalu. Biar kerjanya makin kenceng. Bisa nabung buat biaya nikah kelak. Buat admin yang masih jomblo tidak ada salahnyan juga nabung. Eh mana tahu ya......
