Akhirnya Twitter resmi 'mengijinkan' para penggunanya berkicau hingga 280 karakter. Ini dua kali lebih banyak dari aturan sebelumnya yang hanya 140 huruf itu. Sebenarnya sudah sejak September melakukan uji coba, namun terbatas pada akun-akun tertentu saja.
Akun resmi klub Sepakbola AC Milan dan Manchester City merespon cepat kehadiran 280 karakter tersebut. AC Milan langsung ngetweet koleksi piala mereka!
Sedangkan bagi pengguna Bahasa Inggris sendiri, membuat 1 paragraf dengan maksimal 140 karakter boleh dibilang sulit. Hal ini berkenaan dengan spelling dan grammar dalam Bahasa Inggris. Agak berbeda dengan Bahasa Indonesia yang mudah untuk disingkat-singkat. Apalagi jika menggunakan bahasa alay.
Jumlah karakter yang terbatas itu juga yang membuat orang akhirnya lebih cenderung untuk lebih memilih Facebook. Saingan Twitter itu lebih mampu mengakomodir kebutuhan netizen dalam berekspresi.
Namun uniknya, selama ujicoba lalu, pihak Twitter melihat bahwa pada awalnya memang banyak pengguna Twitter yang ngetweet hingga 280 karakter. Tetapi lama-kelamaan mereka kembali pada kebiasaan lama. Mungkin berpikir untuk apa sih berkicau panjang-panjang? Bukankah yang utama adalah pesan itu sampai kepada follower?
Rasanya sulit untuk mengubah budaya yang sudah bertahan satu dekade tersebut. 140 karakter itu dapat dibilang adalah roh twitter sendiri. Kesederhanaan yang membuat Twitter menjadi mikro-blogging yang eksklusif.
Bagi pecinta Twitter, bermain Facebook atau Instagram sudah terlalu mainstream. Sekarang siapa yang tidak punya akun Facebook? Mulai dari anak SD sampai kakek-nenek mainnya Facebook. Sedangkan di Twitter, pecintanya seolah punya ruang privacy sendiri.
Kembali ke tambahan 140 karakter itu, mungkin strategi Twitter untuk menjaring pengguna baru. Karena sampai pertengahan tahun 2017, pengguna aktif Twitter stagnan di angka 328 juta pengguna saja. Hal ini tentu saja tidak baik bagi bisnis mereka. Â Padahal persaingan semakin ketat. Lihat saja Facebook yang seperti berlari sendirian di depan.
Nilai saham Twitter saat ini hanya sekitar 17 dollar per lembar. Merosot jauh dibandingkan tahun-tahun pertama mereka go publik. Dimana saat itu harga saham Twitter bernilai 26 dollar yang membuat mereka kaya-raya.
Twitter sendiri bukan tanpa kelemahan. Layaknya media sosial lain, Twitter terkadang menjadi ajang perang terbuka. Atau yang biasa disebut dengan twitwar. Saling serang, caci-maki, nyinyiran yang sadis kerap terjadi di Twitter. Ini juga yang membuat banyak orang, terutama selebritas cabut dari Twitter.  Ed Sheeran, Kanye West, Emma Stone, Lindsay Lohan  akhirnya memilih untuk hengkang dari Twitter.
