Kami memang senang nonton ke bioskop. Kalau ada film bagus yg bisa dikonsumsi anak-anak, kami ajak juga mereka. Termasuk film ini, Negeri Lima Menara, yg diangkat dari novel laris karya Ahmad Fuadi.
Keluar dari gedung bioskop, waktu itu sekitar tiga tahun yg lalu, terlontar pertanyaan ringan, "Abang mau sekolah di pesantren..?".
"Mau aja..", jawabnya.
"Kenapa?"
"Keliatannya seru, bisa mandiri, menyelesaikan masalah sendiri, punya sahabat..", jawabnya ringan.
Kami yg mendengarnya cuma bisa tertawa kecil.
Setahun yg lalu, pertanyaan jadi lebih serius. Karena si Ayah harus bikin berbagai persiapan, termasuk dana dan persiapan memilih sekolah. Ternyata, jawabannya masih sama. Pengen sekolah di pesantren.
"Yakin, Bang?"
"Insya Allah..", katanya.
Maka dimulailah serangkaian kegalauan dan kesibukan. Dari memperkecil pilihan pesantren, melakukan survei dan diskusi sana sini, sampai memperluas sumber2 anggaran. Hasilnya, pilihan mengerucut pada lima pesantren. Pilihan yg disesuaikan dgn lokasi, pokok pengajaran, fasilitas, dan jadwal tes masuk;
1. SMP Qur'an Al Ihsan Kebagusan