Mohon tunggu...
Ummi Kulsum
Ummi Kulsum Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Inspiratif, Religius, & Luar Biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ada Sumber Rejeki dari Tepian Sungai Kapuas

3 Januari 2018   11:05 Diperbarui: 3 Januari 2018   14:29 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungai Kapuas yang berada di Pontianak dilewati oleh garis khatulistiwa. Beberapa ratus meter dari sungai didirikan Tugu Khatulistiwa yang dibangun pada 1928. 

Bergeser ke arah hulu terdapat kompleks Keraton Kesultanan Kadriah yang terletak di tepi sungai. Konon kesultanan yang didirikan pada tahun 1771 merupakan kesultanan termuda di nusantara bahkan dunia. Sungai sepanjang 1.143 km ini membelah Kalimantan Barat mulai dari Selat Karimata hingga wilayah Kapuas Hulu.  

Pontianak adalah salah satu kota yang memiliki sungai terpanjang di Indonesia , jalur  utama kotanya adalah sungai, di Pontianak Sungai  Kapuas ini bukan hanya sekedar sungai akan tetapi menjadi tempat penghidupan sekaligus sarana penghubung daerah-daerah di Kalimantan Barat. 

Kapuas adalah simbol pemberi kehidupan bagi  masyarakat yang  tumbuh dari sungai, masyarakat disekitar  bergantung pada sungai untuk memenuhi segalamacam  kebutuhan hidupnya.

Masyarakat di tepian sungai kapuas  juga  memanfaatkan  sungai yang terbentang luas ini bukan hanya  untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, akan tetapi membantu masyarakat disekitar maupun masyarakat luar  yang membutuhkan jasa untuk  penyeberangan yang menggunakan Transportasi laut dan mempermudah masyarakat untuk menyeberang dengan  menggunakan jasa penyeberangan sampan dan motor air.

Area pinggiran sungai Kapuas adalah area yang dipinggirkan, terdapat daerah-daerah kumuh yang tidak terlalu diperhatikan oleh pemerintah dan tempat tersebut sudah banyak mengalami kerusakan, dan tempat bagi masyarakat yang tidak mendapatkan ruang yang layak dan tinggal seadanya untuk menyambung hidup.

Di tepian sungai Kapuas  ternyata masih banyak bangunan-bangunan yang rusak yang sudah tidak layak digunakan untuk kegiatan jual beli masyarakat disekitaran tepian sungai.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Tepian sungai juga masih banyak sampah-sampah yang  berserakan serta dapat mengganggu pemandangan bagi masyarakat yang berada disekitaran tempat tersebut, sampah yang berserakan yang dibuang di sungai  juga bisa menyebabkan banjir  jika sampah-sampah  masih saja dibiarkan dan tidak dibersihkan.

Penyebab adanya sampah yang berserakan di sungai ialah dikarenakan tepian sungai masih banyak masyarakat sekitar yang berjualan dan mereka membuka tokoh-tokoh kecil yang terdapat banyak perlengkapan sembako bahkan barang-barang lain juga dapat diperoleh ditoko tersebut. 

Bekas dari bungkusan makanan, kulit buah, sayur-mayur yang sudah tidak dikonsumsi lagi dapat kita lihat di tepian Sungai Kapuas yang berserakan dan mengganggu pemandangan, bahkan bungkusan barang-barang lain yang dibiarkan berserakan dibuang di sungai sehingga sungai nampak kotor akibat adanya sampah-sampah tersebut. 

Mereka berfikir itu alternatif yang baik dan cepat yang mereka lakukan tanpa mereka  berfikir panjang  akibat yang buruk bagi lingkungan hidup kita dari hasil pembuangan sampah ini nantinya.

Sampah yang berada di tempat ini dapat  menimbulkan bau yang tidak sedap bisa juga dikatakan busuk, dan  dapat mengganggu penciuman masyarakat yang akan melakukan kegiatan disekitaran tepian sungai bahkan mengganggu pengguna Transportasi laut bahkann menjadi penghambat berjalannya Transportasi laut  yang akan dilakukan.

Sungai  Kapuas  memberikan banyak kehidupan untuk masyarakat disekitarnya. Kehidupan untuk mencari rezeki, memenuhi kebutuhan  hidup sehari-hari dan lain sebagainya. 

Dengan demikian, adanya jasa penambang sampan dan motor air ini  masyarakat disekitar lebih mudah untuk menyeberang dari pelabuhan Senghi ke Kraton atau ke tempat seberang lainnya, dibandingkan harus menggunakan Transportasi darat yang saat ini sangat padat, serta dapat mengalami kemacetan yang akan  menghambat perjalanan untuk sampai ke tempat tujuan dan bahkan membutuhkan waktu  yang cukup lama.            

Banyaknya Sampan dan motor air yang tersedia di tepian Sungai Kapuas berkisaran 60 sampan dan 14 motor air, sampan dan  motor air ini milik pribadi, dalam satu sampan dapat memuat 6-8 orang, kalau untuk motor air dapat memuat 6 orang.

Pembuatan sampan sendiri membutuhkan pengeluaran biaya sebesar Rp 8.000.000 sedangkan untuk pembuatan motor air biaya yang dikeluarkan lebih besar yaitu Rp 9.000.000 karena barang-barang yang digunakan untuk pembuatan motor air ini lebih mahal.    

Penambang Sampan dan motor air beroperasi setiap hari dari jam 07:00 s/d 17:00 WIB. Ada juga yang bekerja dari jam 17:00 s/d 4:00 WIB dengan bergantian shift karena di waktu subuh masih ada yang menyeberang yaitu masyarakat Beting, Kampung Arab dan Masyarakat di sekitaran tepian Sungai Kapuas.  

Masyarakat yang bekerja di penambang Sampan  dan motor air ini cukup banyak dikarenakan penghasilan yang cukup lumayan. 

Penghasilanya bisa mencapai Rp. 90.000 keatas perhari, dan disetiap harinya terdapat 30-40 penumpang, dan Per-orangnya dikenai tarif sebesar Rp.3000-4000 tergantung jauhnya jarak yang akan di tempuh. 

Maka bisa dikatakan perbulan penghasilan bisa mencapai sekitaran Rp.2.700.000 keatas  jumlah pendapatan  inilah yang membuat masyarakat sekitar tergiur dan memilih pekerjaan ini.            

Setelah saya menanyakan kepada salah satu penambang yang berusia 65 tahun dan Beliau  memberikan informasi mengenai  jasa penambang sampan dan motor air yang berada di tepian sungai Kapus .

Bapak tersebut memberitahukan cukup banyak informasi diantaranya, menceritakan sejak kapan penyeberangan motor air dan sampan  ini sudah mulai ada, dan kapan saja waktu beroperasinya  sampan dan motor air bahkan menceritakan berapa banyak  pendapatan yang diperoleh dari hasil penambangan sampan dan  motor air ini dan lain sebagainya .

Jasa penambang ini sudah mulai ada sebelum tahun 1952 di daerah  (Pangkalan Parit Besar) Jalan Sultan Muhammad disekitaran gang Indragiri Barat yang melewati jalan Tanjung Pura Pontianak.  

Masyarakat di sekitar menggunakan penambang sampan dan motor air ini tujuannya untuk mencari penghasilan, serta memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka lebih memilih bekerja sebagai penambang karena tempat tinggal mereka tidak jauh dari tempat tersebut, dan penghasilannya yang lumayan yang  membuat mereka tergiur untuk memilih  bekerja sebagai penambang sampan dan motor air.

Dalam pengoperasian sampan dan motor air terdapat  juga hambatan-hambatan yang biasa terjadi  dijasa penambang  sampan bahkan motor air ini, yakni ketika adanya hujan lebat dan gelombang besar.

Maka pengoperasian Sampan dan motor air dihentikan untuk sementara waktu menunggu hujan  sudah redah bahkan tidak ada gelombang lagi, setelah itu  Pengoperasian penambang sampan dan motor air dapat dilanjutkan kembali seperti semula.   

Setiap pekerjaan pasti ada yang namanya hal-hal negatif, begitupun penambang ini ada hal negatifnya, yaitu dalam pengoperasian sampan dan motor air tidak selalu berjalan dengan mulus pasti ada yang namanya musibah. Di antaranya, sampan terbalik di pertengahan sungai sehingga muatan barang maupun orangnya dapat tenggelam. 

Akan tetapi selama ada yang mengalami hal tersebut  masih tetap bisa terselamatkan tidak sampai ada yang meninggal.     

Penambangan Sampan dan motor air tidak bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya. Usaha ini milik pribadi, maka jika ada yang mengalami kecelakaan tidak ada pihak pemerintah yang bertanggung jawab, bahkan tidak ada ansuransinya  resiko ini akan dipertanggung jawabkan oleh pemilik Sampan atau motor air pribadi.

Penambang sampan dan motor air ini bukan hanya digunakan untuk masyarakat sekitaran Sungai Kapuas saja, akan tetapi masih banyak masyarakat luar yang  masih menggunakan Transportasi Laut ini. 

Penambang sampan dan motor air  juga dapat digunakan untuk memuat barang dan mereka memilih menggunakan Transportasi ini karena lebih murah, harganya yang begitu terjangkau hanya dengan biaya Rp 3000 kita dapat menumpangi Sampan dan motor air  hingga sampai ke tempat tujuan.

Penumpang  membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai ke tempat tujuan tanpa adanya kemacetan yang biasa terjadi saat menggunakan Transportasi darat saat ini. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Bagi penambang sampan dan motor air sungai Kapuas banyak memberikan peluang tenaga kerja untuk  masyarakat sekitar tepian Sungai Kapuas dan mempermudah masyarakat disekitar untuk menyeberang.

Banyak sekali manfaat  yang diperoleh dari adanya sungai Kapuas yang terbentang luas dan terpanjang di Indonesia, bukan hanya sekedar memperoleh sebuah penghasilan akan tetapi sungai ini menjadi penghubung daerah-daerah di Kalimantan Barat. 

Meskipun keadaan di pinggiran sungai Kapuas masih banyak yang harus dilihat dan diperhatikan oleh pemerintah, bangunan yang kumuh, sampah yang berserakan bahkan bangunan-bangunan yang sudah tidak layak ditempati.

Sangat diperlukan himbauan pemerintah agar dibangun dan direnovasi kembali tempat-tempat yang berada di tepian sungai Kapuas ini, maka pembangunan dan pembersihan di sekitaran tepian sungai harus diadakan agar tidak mengganggu pemandangan bahkan meganggu kegiatan disekitaran tepian sungai agar dapat berjalan dengan lancar.

Sungai Kapuas adalah tempat penghidupan masyarakat disekitar, mereka bekerja  untuk mencari rezeki dengan cara memanfaatkan sungai dan melakukan pekerjaan di jasa penyeberangan sampan bahkan motor air, karena kondisi Transportasi darat saat ini sangat padat dapat memperlambat pengguna kendaraan bahkan memperlambat penumpangnya yang  ingin cepat sampai ke tujuan.              

Dari penghasilan yang diperoleh di jasa penambang sampan dan motor air ini  sangat memberikan semangat bagi penambang untuk tetap bekerja di tepian sungai, sebab penghasilannya diatas gaji minimum yang membuat para penambang bersaing untuk mendapatkan keuntungan bahkan pendapatan yang tinggi .

Tidak pernah disangka kalau penghasilan yang diperoleh dari penyeberangan sampan dan motor air cukup memuaskan dan dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka bahkan kebutuhan keluarga bagi penambang, kalau  melihat dengan sebelah mata menurut kita pekerjaan ini hanya sekedar jasa penyeberangan sampan dan motor air.

Mungkin kita akan berfikir hasilnya tidak  seberapa dan bahkan tidak dapat menutupi semua kebutuhan hidup mereka ternyata perkiraaan itu salah, Penghasilannya yang diperoleh dari hasil menambang cukup besar sehingga banyak pesaing mencoba untuk memperoleh kesempatan tersebut.

Setelah saya observasi langsung ketempat penyeberangan, ternyata masih banyak sekali masyarakat yang menggunakan jasa ini, menurut mereka Transportasi laut lebih cepat dan lebih terjangkau harganya sehingga mereka masih banyak menggunakan jasa ini meskipun terkadang tidak jarang penumpang mengalami kecelakaan. 

Mereka tidak pernah khawatir bahkan takut menaiki sampan maupun motor air, karena selama ada yang mengalami kecelakaan tidak pernah ada yang sampai meninggal. 

Dengan menggunakan Transportasi laut ini mereka juga dapat melihat pemandangan yang berada di tepian Sungai Kapuas dan dapat menikmati berlayar di sungai yang terkenal terpanjang di Indonesia yaitu Sungai Kapuas yang berada tepatnya di kota Pontianak ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun