5 Alasan Tetap Setia dengan Kompasiana

Konon katanya hari ini 27 Oktober di peringati sebagai Hari Blogger Nasional.

Haloha kompasianerrr... selamat hari blogger ya.

* video dibuat untuk ucapan ultah kompasiana ketiga

21 Oktober kemarin Kompasiana baru saja menggelar pesta bagi kompasianer di seluruh tanah air. Sayang banget karena si bungsu sedang demam dan berpindah nya lokasi acara membuat aku dan suami urung datang, ah sudahlah toh masih akan ada tahun-tahun berikutnya #optimis.

Masalah kenangan pasti ada dan buanyak banget bagiku, kenangannya yang indah-indah pokoknya, bisa ketemu jodoh ya karena kompasiana, bisa selfie bareng ketua MPR baheula ya karena Kompasiana, bisa main ke Istana Presiden pun karena Kompasiana bahkan holiday ke Korea juga berkat kompasiana.Wow sudah 9 tahun ternyata usia Kompasiana, selamat berulang tahun ya dan ternyata aku masih setia disini !. Aku menjadi Kompasianer sejak Oktober 2009 artinya sudah delapan tahun  meninggalkan jejak digital di Kompasiana. 

Kalau dilihat dari angkanya berarti aku ini setia donk ya (iya in aja). Apa sih yang membuat aku setia ?

Dok. Pribadi, Mas Isjet Masih Kurus

Biasanya kalau bisa setia itu karena merasakan enak sama enak toh ? Coba aja enggak enak di salah satu pihak dijamin deh udah putus, gue loe END ! Tapi ini serius dari lubuk hati terdalam "aku memang tak bisa pindah ke lain hati, namun bermain hati aku masih sanggup' hahaha.

Pernah suatu kali aku betul-betul merasa kecewa, Ramadhan tahun ini di sebuah acara Nangkring aku merasa begitu di permalukan oleh pihak acara, dimana aku dibatalkan sebagai pemenang hanya dengan alasan "maaf salah baca", duh itu membuat aku maluuu banget, MC udah teriak, nama sudah nongol di layar, tepuk riuh mendadak harus ditenangkan karena salah baca. Kompasianer yang hadir sih biasa saja, semula pun aku biasa saja namun begitu sendiri, air mataku tumpah, kau jahat Kompasiana begitu aku mendendam !

Namun cinta menyapu luka ku begitu cepat, rasa setia mengalahkan rasa benci ku, entah lah memang aku tak bisa meninggalkan Kompasiana, ada saja yang membuat aku harus log in dan menulis kembali. Nah ini dia 5 alasan kenapa aku masih setia dengan Kompasiana

Pelatihan Menulis Bersama Kompasiana

• Kompasiana Platform Menulis dengan Pembaca Terluas

Kenapa dulu aku membuat akun di kompasiana ? salah satu alasannya adalah aku ingin curahan hatiku bisa dibaca oleh orang banyak dari ujung keujung pulau yang ada di Indonesia. Dan itu hanya mungkin dilakukan oleh Kompasiana. Kompasiana sebagai platform hadir komplit dengan komunitas di tiap daerah, belum lagi kegiatan Kompasiana ke daerah-daerah menjadi nilai tambah untuk menjaring penulis dan pembaca dari berbagai pelosok negeri. Nah terbuktilah lewat sebuah tulisan tentang derita Ibu pekerja banyak orang mengenal namaku "Ulihape". Bahkan beberapa teman blogger mengenal ku sebagai Kompasianer karena aku baru memiliki blog personal setelah 7 tahun bersama kompasiana, kurang setia apa coba ?

• Kompasiana Menyelesaikan Banyak Masalah

Kalau kalian ngeh, aku banyak menulis masalah di kompasiana, katakanlah tentang sebuah Hotel di bogor yang lama memberikan refund atas komplain ku, begitu aku tayang kan di kompasiana alhamdulillah enggak sampai 24 jam langsung di transfer dananya. Atau teman ku yang di tipu promo kartu kredit langsung balik juga dana nya setelah aku tunjukkan bahwa aku seorang kompasiana dan terakhir respon sebuah Bank Nasional akan komplain ku baru ada respon setelah aku membuat tulisan di kompasiana, so masih butuh alasan untuk tak setia ?

• Kompasiana Beyond Blogging