Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Sicario-Day of The Soldado", Tangan Hitam di Balik "War Against Terror"

14 September 2018   11:15 Diperbarui: 16 September 2018   06:02 2270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : rock101.com

Matt kemudian melakukan sejenis "False Flag Operation". Operasi intelijen tingkat dewa yang menciptakan kambing hitam pada entitas lain. Dengan begitu, otoritas resmi seperti negara memiliki dalih untuk bertindak.

Pertama, bersama timnya, mengepung salah satu kelompok bajak laut Somalia.

Menuruti kaidah "follow the money", mereka berusaha mengetahui siapa yang menyebrangkan para jihadis itu ke tanah Paman Sam dengan menempuh jarak sekitar 15.344 kilometer menuju Meksiko.

Dari pengepungan ini, muncul nama Carlos Reyes, salah satu bos kartel Meksiko yang memiliki perusahaan pelayaran, penyedia kapal yang mengangkut jihadis itu. Bersamaan dengan itu, ide mengkondisikan perang antar kartel di kepala Matt makin mekar memanggil-manggil.

Kedua, memulai skenario adu domba sekaligus melahirkan diri sebagai penyelamat di dalamnya.

Matt dan Alejandri memulai dengan membunuh pengacara kartel Motomoros. Kemudian menculik Isabella Reyes, anak dari Carlos Reyes. Aksi yang dimaksud untuk menciptakan kambing hitam di dua kartel. Berharap mereka akan perang terbuka, saling bantai dan melemah. Dengan begitu juga, bisnis penyelundupan manusia ke tanah Paman Sam yang lebih bernilai dibanding bisnis kokain paska-11/9 tak lagi berkembang.

Gagasan seperti ini ternyata salah besar, tidak cukup memiliki bukti-bukti dan alur logika yang tidak taat prinsip kebenaran korespondensial.

Para jihadis itu bukan diimpor dari Yaman. Mereka adalah warga negara Amerika sendiri. Terorisme sudah bukan lagi perkara yang asing. Dia telah tumbuh di halaman rumah sendiri.

Bagi Matt atau Alejandro, fakta seperti ini bukanlah alasan mundur diri, apalagi sekedar mengoreksi pendekatan yang dipakainya. Sebaliknya, malah menjadi api yang membakar kemana-mana.

Kekacauan sudah terlanjur mengada, korban kekerasan sudah jatuh, eskalasi harus didorong ke batas tertingginya; semacam cara membersihkan kekacauan dengan meletakkan kekacauan di batas tak tercandrai.

Maka yang kita saksikan hanyalah Matt dan Alejandro yang dimotivasi oleh ambisi membantai habis kartel narkoba; memenangkan War Against Terorrism. Jangan lupakan, Alejandro sendiri adalah lelaki yang menjadi saksi hidup pembantaian anak dan istrinya oleh kartel. Tipikal yang tak bakal mundur sebelum tersungkur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun