Mohon tunggu...
dabPigol
dabPigol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Nama Panggilan

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Berbenah dalam Gelisah, Pelaku Olahraga Kebumen Bermusyawarah

10 Februari 2019   00:36 Diperbarui: 10 Februari 2019   02:41 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rapat Anggota Tahunan KONI Kab. Kebumen 2019. Dokumen pribadi.

Meskipun baru aktif kembali sembilan bulan terakhir setelah vakum sekitar seperempat abad karena beragam sebab, Pengkab Perkemi tidak akan menyia-nyiakan peluang emas ini dengan terus menggembleng para Kenshi (atlet Kempo) di empat tempat latihan (dojo) untuk berlatih lebih keras dengan semangat bushido yang senantiasa ditanamkan dalam setiap kegiatan latihan. 

Kenshi Dojo Umum Kebumen selesai berlatih. Dokumen pribadi.
Kenshi Dojo Umum Kebumen selesai berlatih. Dokumen pribadi.
Sedikit situasi yang berbeda mungkin akan dialami oleh cabang olahraga Bridge. Setelah mampu menembus 10 besar Porprov di tahun 2009, selama 10  tahun terakhir banyak kehilangan atlet senior seperti Bapak Marzuki, Tudjwadi, Suwardi dan terakhir adalah Bapak Suharsono yang sedikit banyak telah memelopori pelaksanaan Program Bridge Masuk Sekolah (BMS) dengan mengorbitkan beberapa pasangan mini bridge sebagai yang terbaik di ajang Popda Provinsi Jawa Tengah mulai 2011 - 2013. 

Melalui program yang dinilai sebagai terbaik di dunia menurut WBF (World Bridge Federation), atlet-atlet mini bridge Kabupaten  Kebumen telah diterjunkan pada ajang POR Dulongmas (ex Karesidenan Kedu, Pekalongan dan Banyumas) 2015 di Kota Magelang yang mengejutkan banyak tim lawan di awal pertandingan. 

Calon atlet mini bridge tengah berlatih dengan segala keterbatasan. Dokumen pribadi.
Calon atlet mini bridge tengah berlatih dengan segala keterbatasan. Dokumen pribadi.
Sayang sekali, dengan peniadaan cabor Bridge baik di arena pekan olahraga pelajar provinsi maupun nasional serta dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) sejak lima tahun terakhir, potensi besar atlet bridge pada kelompok umur (KU) 16 Kabupaten Kebumen itu seolah terputus mata rantai prestasinya. Apalagi sekarang rata-rata di kelas akhir SMU yang harus berkonsentrasi pada aktivitas belajar mengajar menjelang Ujian Nasional. 

Pengkab Gabsi mulai melakukan upaya pembibitan atlet mini bridge secara mandiri, tidak lewat jalur pendidikan formal. Ada beberapa calon atlet minibridge Kabupaten Kebumen yang "dititipkan" berlatih di salah satu rumah bimbingan belajar.

Mereka kebanyakan masih duduk di kelas 2  dan 3 SD. Sementara itu, para calon atlet bridge yang lain tengah menyiapkan diri menghadapi ujian (kelas 6 SD) dibebaskan untuk tidak mengikuti kegiatan latihan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun