Meskipun baru aktif kembali sembilan bulan terakhir setelah vakum sekitar seperempat abad karena beragam sebab, Pengkab Perkemi tidak akan menyia-nyiakan peluang emas ini dengan terus menggembleng para Kenshi (atlet Kempo) di empat tempat latihan (dojo) untuk berlatih lebih keras dengan semangat bushido yang senantiasa ditanamkan dalam setiap kegiatan latihan.Â
Melalui program yang dinilai sebagai terbaik di dunia menurut WBF (World Bridge Federation), atlet-atlet mini bridge Kabupaten  Kebumen telah diterjunkan pada ajang POR Dulongmas (ex Karesidenan Kedu, Pekalongan dan Banyumas) 2015 di Kota Magelang yang mengejutkan banyak tim lawan di awal pertandingan.Â
Pengkab Gabsi mulai melakukan upaya pembibitan atlet mini bridge secara mandiri, tidak lewat jalur pendidikan formal. Ada beberapa calon atlet minibridge Kabupaten Kebumen yang "dititipkan" berlatih di salah satu rumah bimbingan belajar.
Mereka kebanyakan masih duduk di kelas 2 Â dan 3 SD. Sementara itu, para calon atlet bridge yang lain tengah menyiapkan diri menghadapi ujian (kelas 6 SD) dibebaskan untuk tidak mengikuti kegiatan latihan.Â