Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kicau Pagi

11 Juni 2017   06:21 Diperbarui: 11 Juni 2017   07:08 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beruntung pagi ini kudengar cicit burung

Mentari masih malu malu bersinar

Di antara itu suara tangis bocah pecah terdengar

Di selingi suara lantang emak memanggil anaknya

Pagi yang memberi harapan bagi yang merasakan

Semoga cerahnya pagi membakar semangat hari ini

Kutulis larik demi larik puisi saat sinar surya menerobos di balik jendela

Akankah kutemukan harapan yang seakan pergi menjauh

Sebuah mimpi tentang perjalanan ke tanah suci

Tertambat ribuan doa pengharapan

Semoga pagi adalah langkah kecil menuju keniscayaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun