Pertanyaan:Â
Dok, utk kasus2 khusus apa tidak lebih aman diberikan donor O utk mengefisiensikan waktu & biaya?Saya pernah mendapat pasien dgn Hb 4,3. Di RS kami diperiksa golongan darah dgn hasil AB+. Direncanakan transfusi PRC, tetapi hasil cross match didapatkan kesulitan. Lalu etiologi pasien ini apa dimungkinkan krn autoimun?
Tanggapan:Â
Prinsip dasar:
1. Sebisa mungkin menghindari pemberian transfusi selama masih ada pilihan lain.Â
2. Bila memang harus transfusi, prinsipnya harus diberikan darah yang segolongandan lolos reaksi silang. Termasuk bila memang ada golongan-golongan khusus.Â
3. Dalam keadaan terpaksa, diberikan pilihan berikutnya yang memberikan reaksi paling ringan dalam reaksi silang. Kemudian diberikan dalam bentuk PRC (hanya komponen sel darah merahnya saja).Â
4. Dalam keadaan kegawatan dan tidak tersedia darah yang segolongan, pilihan terpaksa adalah memberikan golongan darah O dalam bentuk PRC. Bila untuk itupun tetap tidak dapat dipenuhi, terpaksa diberikan golongan darah O.Â
5. Artinya semua tentu sesuai kondisi setempat secara maksimal. Di PMI yang besar, biasanya persediaan darahnya relatif banyak dan variasnya cukup. Sehingga biasanya tidak sulit mencarikan yang sesuai prinsip terbaik. Tetapi di PMI yang relatif kecil, dapat saja memang terjadi kekurangan darah untuk golongan-golongan yang relatif jarang seperti AB, atau yang khusus seperti Rh(-).Â
Pertanyaan berikutnya:
Saya pernah mendapat pasien dgn Hb 4,3. Di RS kami diperiksa golongan darah dgn hasil AB+. Direncanakan transfusi PRC, tetapi hasil cross match didapatkan kesulitan. Lalu etiologi pasien ini apa dimungkinkan krn autoimun?