Cara Mengatasinya
Kebanyakan orang Indonesia,belum lagi genap berusia 70 tahun,jalan sudah mulai membungkuk dan  tertatih tatih,padahal tidak memikul beban secara phisik.
Mengapa? Kalau kita berjalan,sambil mengangkat koper yang beratnya hanya sekitar 25 kg,kita masih bisa berjalan dengan santai dan sama sekali tidak merasa terbeban.
Akan tetapi bila beban yang diangkat semakin berat,maka secara tanpa sadar ,jalan kita mulai membungkuk,karena berjalan sambil memikul beban berat
Beban Batin
Ada hal yang mungkin tidak disadari oleh  orang banyak,yakni yang dapat menyebabkan orang berjalan membungkuk,sesungguhnya bukan hanya beban fisik semata mata,melainkan juga beban batin.Bahkan kalau dibandingkan,maka kerusakan yang ditimbulkan oleh beban batin,jauh berlipat kali ,dibandingkan dengan efek negatif dari memikul beban berat.
Karena ketika kita mengangkat beban ,bila sudah tiba ditempat tujuan dan barang yang diangkat atau dipikul diturunkan,maka kita bisa kembali berjalan secara normal.
Tetapi bila beban batin yang dipikul , bisa berlangsung secara terus menerus  .Bisa dalam hitungan hari,minggu dan bulan,bahkan bisa berlangsung selama bertahun tahun.Â
Ketika hati kita lagi senang ,misalnya baru dapat bonus dari perusahaan atau bisnis kita berjalan lancar,maka wajah kita berseri seri.Berjalan dengan kepala tegak,bahkan kalau keuntungan yang diperoleh cukup besar,bisa menyebabkan orang berjalan dengan dada membusung dan lubang hidung mendongak keatas.
Sebaliknya, bila orang mengalami berbagai masalah hidup yang pelik,maka orang berjalan dengan wajah murung dan kepala tertunduk  dan secara tanpa sadar,mulai berjalan agak membungkuk
Misalnya:
- ditinggal pacar
- lamaran ditolak
- cekcok dalam rumah tangga
- barusan gajian,dompet dicopetÂ
- menyimpan kebencian
- keinginan untuk membalas dendam
- dan seterusnya
Bila Terus Berkelanjutan
Selama beban batin masih bersarang dalam hati kita,maka selama itu pula jalan kita semakin lama semakin membungkuk,akibat menahan beban batin yang berat selama kurun waktu yang panjang.Kalau dibiarkan berlangsung dalam waktu panjang,maka kondisi tubuh yang sudah membungkuk sudah sulit untuk dibenahi lagi.
Karena itu,sebelum semuanya terlambat,mulai saat ini,bebaskanlah diri kita dari beban batin. Karena dengan menahan beban batin,percayalah tidak akan ada manfaatnya,malahan akan memperparah hidup kita .Salah satunya adalah ,ketika mulai menua,tubuh kita sudah membungkuk.
Kekeliruan lain ,adalah cara berpikir yang keliru selama ini,yakni :" Kalau sudah tua,ya wajarlah orang mulai membungkuk. Itu sudah alami "Sebuah kesalahan fatal,yang jangan pernah dipercayai. Bahwa setiap manusia yang lahir ,kelak akan berpulang adalah pasti,tapi tidak ada rumusnya,kalau sudah menua,maka tubuh harus menjadi bungkuk.
Buanglah jauh jauh cara berpikir yang keliru ini dan mulai saat ini,bebaskanlah pikiran dan hati kita dari semua beban batin .jalani hidup dengan penuh rasa syukur,jangan mau didikte harus begini dan begitu,karena yang paling tahu tentang diri kita ,selain dari Tuhan,adalah diri kita sendiri. Kalau orang lain tidak boleh minum kopi,bukan berarti kita juga tidak boleh ,Kalau ada orang yang tidak boleh makan daging,bukan berarti kita juga tidak boleh.Â
Kami setiap pagi minum masing masing secangkir cappucino ,sebungkus Indomie dan sebutir telur ayam.Siang hari makan nasi dengan ikan goreng atau dendeng balado.
Malam makan nasi dan rendang Padang,yang semuanya dimasak sendiri oleh istri saya. Â 2 Bulan lalu,kami melakukan total medical di Shenton Medical Centre Avenue dan angka rapor kesehatan kami,tidak satupun ada yang merah.
Tiap hari ,saya mengemudikan kendaraan yang didampingi istri tercinta. Kami berdua tidak pakai kaca mata,baik membaca dan menjawab pesan sms di Ponsel.
Baru baru ini ,ketika putra kami ulang tahun,kami naik ke lantai 5 dari apartemen dimana perayaan diadakan,tanpa berhenti dan tiba diatas,sama sekali tidak ngos ngosan.Kami tidak tersentuh oleh apa yang namanya vitamine atau supplement food,tapi kami makan buahan setiap hari.
Yang paling menentukan sehat tidak nya kita,sesungguhnya bukan makanan kita tapi terutama menjaga hati kita tetap dalam keadaan damai dan tenteram.
Masalah hidup tetap ada .Karena hanya orang mati yang tidak punya masalah lagi. Karena itu,lakukanlah apa yang dapat dilakukan dan selebihnya pasrahkan kepada  Tuhan. Do your best and let's God do the rest.
Tjiptadinata Effendi