Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Usia Belum 70 Jalan Sudah Bungkuk?

22 Juni 2019   19:12 Diperbarui: 22 Juni 2019   19:21 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ket.foto: Lina ,istri saya mendaki dan menuruni tangga yang lumayan curam di pantai /dokpri

Misalnya:

  • ditinggal pacar
  • lamaran ditolak
  • cekcok dalam rumah tangga
  • barusan gajian,dompet dicopet 
  • menyimpan kebencian
  • keinginan untuk membalas dendam
  • dan seterusnya

ket.foto:hidup tanpa beban batin,sungguh sangat nikmat/dokpri
ket.foto:hidup tanpa beban batin,sungguh sangat nikmat/dokpri

Bila Terus Berkelanjutan

Selama beban batin masih bersarang dalam hati kita,maka selama itu pula jalan kita semakin lama semakin membungkuk,akibat menahan beban batin yang berat selama kurun waktu yang panjang.Kalau dibiarkan berlangsung dalam waktu panjang,maka kondisi tubuh yang sudah membungkuk sudah sulit untuk dibenahi lagi.

Karena itu,sebelum semuanya terlambat,mulai saat ini,bebaskanlah diri kita dari beban batin. Karena dengan menahan beban batin,percayalah tidak akan ada manfaatnya,malahan akan memperparah hidup kita .Salah satunya adalah ,ketika mulai menua,tubuh kita sudah membungkuk.

Kekeliruan lain ,adalah cara berpikir yang keliru selama ini,yakni :" Kalau sudah tua,ya wajarlah orang mulai membungkuk. Itu sudah alami "Sebuah kesalahan fatal,yang jangan pernah dipercayai. Bahwa setiap manusia yang lahir ,kelak akan berpulang adalah pasti,tapi tidak ada rumusnya,kalau sudah menua,maka tubuh harus menjadi bungkuk.

Buanglah jauh jauh cara berpikir yang keliru ini dan mulai saat ini,bebaskanlah pikiran dan hati kita dari semua beban batin .jalani hidup dengan penuh rasa syukur,jangan mau didikte harus begini dan begitu,karena yang paling tahu tentang diri kita ,selain dari Tuhan,adalah diri kita sendiri. Kalau orang lain tidak boleh minum kopi,bukan berarti kita juga tidak boleh ,Kalau ada orang yang tidak boleh makan daging,bukan berarti kita juga tidak boleh. 

menikmati makan siang bersama keluarga besar,sebuah kebahagian tak ternilai/dokpri
menikmati makan siang bersama keluarga besar,sebuah kebahagian tak ternilai/dokpri
Usia saya sudah melangkah ke angka 77 dan istri saya bulan Juli ini,akan berusia 76 tahun. Kami tidak ada pantangan dalam makan dan minum.

Kami setiap pagi minum masing masing secangkir cappucino ,sebungkus Indomie dan sebutir telur ayam.Siang hari makan nasi dengan ikan goreng atau dendeng balado.

Malam makan nasi dan rendang Padang,yang semuanya dimasak sendiri oleh istri saya.  2 Bulan lalu,kami melakukan total medical di Shenton Medical Centre Avenue dan angka rapor kesehatan kami,tidak satupun ada yang merah.

Tiap hari ,saya mengemudikan kendaraan yang didampingi istri tercinta. Kami berdua tidak pakai kaca mata,baik membaca dan menjawab pesan sms di Ponsel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun