Bangun dari Keterpurukan
Belajar dari pengalaman pahit yang dialami oleh warga Sumbar dan belajar juga dari pengalaman yang tidak kurang mengerikan dari peristiwa Tsunami di Aceh, telah menjadikan Pemda di Sumatera Barat waspada mengingat bahwa bila terjadi tsunami, maka beberapa daerah yang akan berhadapan langsung dengan Tsunami. Seperti Padang yang terletak di pinggir Samudra Hindia, Pariaman, yang lokasinya sekitar 57 km dari kota Padang, Pulau Mentawai, Pesisir Selatan, dan Kabupaten Agam dan Pasaman.
Lokasi shelter yang berada di lantai tiga gedung tersebut berada pada ketinggian 16 meter dari permukaan laut. Di lantai atas yang berfungsi sebagai selter ini ditaksir mampu menampung sekitar 2.000 warga setempat. Gedung ini juga dilengkapi sejumlah gudang dan penampung air yang dalam keadaan darurat akan berfungsi sebagai tempat penyimpangan logistik.
 "Keberadaan shelter ini penting karena 60 persen dari sekitar satu juta penduduk Padang atau sekitar 600 ribu orang, tinggal dan beraktifitas di pinggir pantai atau zona merah. Mereka harus memiliki tempat perlindungan yang dekat jika terjadi gempa yang menyebabkan tsunami," katanya. (sumber: salah satu pengurus Yayasan Budha Tsu Chi/haluan / antara dan sumber lainnya)....
Walaupun luka batin masih tetap menyisakan kepedihan mendalam, namun ada hal-hal yang membesarkan hati, misalnya, warga kota Padang sudah tidak lagi takut bersantai ria di tepi pantai. Bahkan setiap sore mendatang, ratusan warga, terutama muda-mudi memenuhi pantai Padang dan Pantai Purus, untuk menikmati rujak pedas sambil memandangi mentari tenggelam dan menyisakan warna-warni memukau. Jangan lupa berpose sebagai kenangan.