Maka saya langsung ke kantor Om saya. Menunggu hingga berjam-jam, ternyata Om saya tidak kunjung tiba. Saya memberanikan diri bertanya pada sekretarisnya, apakah ada titip pesan untuk saya? Tapi dijawab "Bapak lagi ada tamu, tidak bisa diganggu ".
Saya menunggu hingga siang hari, tapi si Om tidak kunjung datang ke kantornya dengan perasaan sangat kecewa saya pulang dengan tangan hampa.
Hal tersebut menjadi pelajaran sangat berharga bagi diri saya untuk jangan pernah berjanji bila tidak bisa menepatinya. Karena apa yang bagi kita masalah sepele, bagi orang lain mungkin menyangkut kehidupannya. Sungguh, menepati janji adalah menghormati orang lain dan sekaligus menghormati diri sendiri.
Tjiptadinata Effendi