Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Masukan tentang Untung Rugi Tinggal di Apartemen dan Rumah

9 Agustus 2017   19:56 Diperbarui: 14 Agustus 2017   06:21 7637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka saya bisik bisik "Maaf ya mas khusus untuk saya cukup ucapkan selamat pagi atau selamat malam saja tidak usah pakai hormat gaya militer ya mas." Hmm untung si mas tidak tersinggung malah jadi akrab dengan saya. Saya sering ngobrol dengan sekuriti yang jumlahnya 61 (enam puluh satu) orang dan bagian cleaning service ada 37 orang. Akibatnya semuanya mengenal saya dengan baik.

Dilantai Dasar Ada Food Court

Di seberang jalan apartemen, berjejeran beragam jenis makanan dan minuman. Dimulai dari yang harganya 10 ribu satu porsi hingga 5 atau 6 kali lipat. Ada masakan Padang, Jawa, Sunda, Makasar dan ada juga Chinese food. Untuk Chinese food tidak perlu kuatir karena pemiliknya seorang haji asal Medan. Jadi jelas semuanya halal.

Ada ikan bakar, udang bakar dan kepiting saus padang dan tentunya segala jenis minuman dari yang dingin dingin, hingga minuman hangat seperti capucinno atau kopi luwak. Juga ada kelapa muda yang harganya 5 ribu rupiah. Kalau kami memilih masakan padang dan menjadi langganan Adjo dari Pariaman.

Yang Tidak Enaknya

Penghuni tidak boleh membawa masuk ataupun keluar barang barang seperti TV, perabotan rumah tangga, sebelum ada ijin tertulis dan dikawal oleh sekuriti. Dan yang terakhir tapi tidak kurang pentingnya bila terjadi pemadaman listrik atau lift mengalami kerusakan maka penghuni harus sabar atau turun tangga secara manual.

Ada biaya maintenance fee -lumayan setahun, termasuk telpon, air dan listrik sekitar 40 juta untuk ukuran apartemen 100 meter persegi. Kalau untuk ukuran apartemen yang kami tempati belakangan ini ukurangnya 40 meter persegi. Maintenance fee nya "cuma" sekitar 15 juta rupiah. Lumayan kan?

Di dalam hidup ini ada enak dan ada yang tidak enaknya. Ibarat sekeping mata uang selalu memiliki dua sisi. Dan bila kita mau memiliki mata uang tersebut, kita tidak bisa memilih mengambil satu sisi saja. Melainkan mengambil kedua duanya.

Nah, ketika berenang di kolam indah. Mandi di kolam pijat dan menikmati mandi uap atau sauna rasanya enak benar. Yang tidak enaknya adalah giiran harus membayar maintenance fee nya. Paparan di atas tentunya hanya garis besar suka duka tinggal di apartemen, tetapi setidaknya dapat memberikan gambaran bagi yang mungkin punya impian ingin memiliki apartemen. 

Kalau sering kali berpergian, maka apartemen mungkin merupakan pilihan tepat. Tapi bagi keluarga besar lebih cocok beli rumah mandiri. Ini cuma saran saja, karena yang berhak memutuskan tentu yang punya uangnya.


Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun