Karena besarnya aset perbankan China dan juga dalam rangka menunjang pemercepatan internasionalisasi CNY, pemerintah China mengijinkan perusahaan-perusahaan dari luar China untuk menebrbitkan obligasi dalam CNY baik di dalam pasar modal China sendiri maupun di luar China
1. Panda bond
Pelonggaran aturan untuk perusahaan-perusahaan besar dari luar China untuk menerbitkan obligasi panda (panda bond; obligasi dalam CNY di pasar modal China)
Pada 26 September 2018, Yicai Global memberitakan bahwa PBoC telah melonggarkan aturan tentang panda bond (obligasi CNY yang diterbitkan oleh perusahaan LN untuk dijual di pasar modal dalam negeri China ). Langkah itu dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan dari LN menerbitkan panda bond dengan nilai total di atas USD 15 miliar pada tahun 2019.
2. Dim sum bond
Dim sum bond (obligasi dim sum; obligasi CNY yang diterbitkan di luar China oleh perusahaan-perusahaan dari China maupun dari  luar China.
Sebagai pelopornya, CDB  menerbitkannya di Hong Kong pada  Juli 2007. Sampai Juli 2010, hanya bank-bank China dan Hong Kong yang boleh menerbitkannya. Kemudian, dibuatlah deregulasi untuk mengembangkan pasar luar negeri dan internasionalisasi obligasi ini. Obligasi ini  semakin populer bagi perusahaan-perusahaan LN karena berbagai alasan, terutama untuk menikmati kenaikan kurs tukar CNY. Hong Kong adalah pasar terbesar untuk obligasi ini. CCB menjadi bank China pertama yang menerbitkan obligasi ini di London pada November 2012 sehingga diikuti oleh ANZ, HSBC dll. Pada 14 Januari 2014, obligasi ini dalam jumlah CNY 2,5 miliar juga diterbitkan di Bursa Efek Luxembourg.
Pada 2014 penerbitan dim sum bond di Hong Kong memuncak menjadi berjumlah CNY 288,5 miliar (sekitar USD 42 miliar). Di Hong Kong ada banyak sekali deposito dalam CNY sehingga bank-bank di sana senang jika ada perusahaan atau pemerintah asing menerbitkan dim sum bond.
Selama 2017, hanya CNY 56,2 miliar (USD 8,74 miliar) yang diterbitkan karena adanya persaingan dengan pasar obligasi antar-bank di China Daratan yang minta yield lebih rendah. Saat ini pasar obligasi antar-bank China bernilai sekitar CNY 52,3 triliun (sekitar USD 7,7 triliun dengan kurs hari ini).
Perusahaan dan pemerintah Indonesia dianjurkan memanfaatkan dim sum bond maupun panda bond.Â
10. Investasi di luar China