(Puisi akhmad fauzi)
 Diammu menggugah gairah
 Seperti malam menerjang pekat memburu kilau embun, pagi
 Basah, membiar hangat lumuri beku jiwa
 Sembunyimu merambah cita rasa
 Melesat anak panah
 Menancap di ubun-ubun kerinduan
 Pergimu membelah
 Keping-keping aroma ilusi
 Berhambur bunga-bunga cipta kisah
 Jiwamu menyentuh nafas dewa
 Aku tersungkur
 Terlepas sendi-sendi logika
 Apa,
 yang tidak engkau punya
 Kertonegoro, 27 Oktober 2016
 Salam,
 Akhmad FauziÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!