Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Flazz Bikin Puas Berbelanja

15 Mei 2019   22:14 Diperbarui: 15 Mei 2019   22:40 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.bca.co.id/id/Individu/Produk/E-Banking/Flazz

Setiap kehadiran perubahan, tentu akan membawa sebuah kebiasaan baru. Demikian halnya ketika masyarakat mulai diperkenalkan dengan cara pembayaran non tunai (cashless). Pada awalnya, bukan hal yang mudah meyakinkan masyarakat luas agar menyambutnya dengan baik.

Alasannya, memulai sesuatu yang baru dan menggantikan kebiasaan lama bukan perkara mudah. Di samping karena masyarakat belum merasakan manfaat dan keuntungan pembayaran non tunai, tentu karena masyarakat juga harus mulai membuka diri dengan teknologi baru.

Untuk itu, secara perlahan mindset masyarakat pun harus diubah.

Ngomong-ngomong, masih ingatkah rekan pembaca dengan peristiwa 14 Agustus 2014 lalu? 

Secara resmi Bank Indonesia (BI) telah mencanangkan "Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)". Adapun tujuannya yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat, pelaku bisnis dan juga lembaga-lembaga pemerintah untuk menggunakan sarana pembayaran non tunai dalam melakukan transaksi keuangan, yang tentunya mudah, aman dan efisien. 

Tetapi kalau berbicara tentang jawaban praktisnya, mengapa masyarakat saat ini harus mulai bergeser dari cara pembayaran tunai menjadi pembayaran non tunai?

Berdasarkan pengalaman pribadi dan juga ulasan dalam berbagai sumber, setidaknya hal berikut adalah beberapa alasan harus menggunakan pembayaran non tunai.

Pertama, dengan kepemilikan kartu pembayaran non tunai, sesungguhnya kita sedang menghindari resiko kehilangan uang tunai ketika membawanya. Membawa uang tunai dalam jumlah yang cukup banyak tentunya akan mengganggu kenyaman dan dapat memunculkan perasaan khawatir yang berlebihan.

Kedua, dengan tidak membawa uang tunai yang banyak, sesungguhnya Anda sedang menghindari aksi kejahatan. Membawa uang tunai dalam jumlah banyak tentu akan mengundang perhatian, termasuk pencuri ataupun pencopet

Tidak bisa dimungkiri, bahwa kejahatan bisa terjadi di mana pun. Bahkan "Bang Napi" sering berkata, "Ingat, kejahatan terjadi bukan karena ada niat pelakunya. Tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah! Waspadalah!" Sebagai wujud waspada bawalah kartu pembayaran non tunai.

Ketiga, dengan adanya kartu pembayaran non tunai membuat hidup semakin praktis dan nyaman. Kemana-mana pun tidak perlu lagi membawa uang tunai di tas atau di dompet. Cara pembayarannya pun cenderung mudah dengan sistem "tap" atau bahkan ada yang sudah menggunakan smartphone yang ada di genggaman.

Menariknya, dengan pembayaran non tunai tersebut, malah pengguna sering mendapatkan berbagai tawaran, misalnya discount, cashback, atau sistem poin. yang kemudian bisa kita manfaatkan untuk berbelanja kembali.

Nah, dari waktu ke waktu, kelihatannya semakin banyak saja masyarakat yang memilih menggunakan pembayaran non tunai daripada pembayaran tunai. Tentu hal ini adalah salah satu pengaruh positif dari kemajuan teknologi yang kita rasakan saat ini. Bahkan, pada akhirnya banyak yang sudah tidak tertarik dengan pembayaran tunai.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Saya sendiri telah mencoba melakukan berbagai pembayaran rutin dengan cara non tunai. Misalnya, dalam membayar token listrik, maintenance perumahan, biaya tv kabel dan internet, membeli pulsa, urusan transportasi, berbelanja kebutuhan bulanan, dan masih banyak lagi.

Berbagai lembaga keuangan pun mulai berlomba menawarkan dan menarik hati masyarakat untuk menggunakan produk yang  berhubungan dengan kartu pembayaran non tunai. Untuk hal ini masyarakat perlu lebih teliti untuk memilih produk pembayaran tunai yang sesuai dengan kebutuhan dan memperhatikan jangkauannya.

BCA adalah salah satu bank yang telah dipercaya masyarakat yang menawarkan berbagai produk pembayaran non tunai. Salah satu yang mungkin yang pernah pembaca dengar seperti Sakuku, Flazz, mBCA, KlikBCA,, BCA KlikPay, dan sebagainya.

Nah, dalam tulisan ini, akan diulas salah satu dari produk BCA yang memudahkan masyarakat dalam menggunakan pembayaran non tunai yaitu Flazz.

Flazz itu sendiri merupakan kartu multifungsi untuk kecepatan transaksi dan kemudahan transportasi. Kecepatan transaksi tersebut tentu tidak terlepas dengan adanya teknologi chip dan RFID (Radio Frequency Identification) dalam sebuah kartu Flazz. Jadi, cukup dengan sentuhan dalam hitungan detik, transaksi sehari-hari dapat dilakukan dengan cepat dan praktis.

Sekarang, pembaca pun perlu tahu apa sesungguhnya keunggulan dari kartu Flazz tersebut. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dengan kartu pembayaran non tunai tentu masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunai yang cukup banyak.

Bagi Anda yang merasa sering terganggu dengan pengembalian uang belanja dengan permen, maka dengan adanya Flazz, maka Anda tidak akan mengalaminya lagi.

Sementara kalau kita bicara tentang tempat-tempat yang menerima kartu Flazz sesungguhnya sudah cukup banyak. Kartu Flazz bisa digunakan untuk pembayaran tol, food and beverage, minimarket, supermarket, hipermarket, SPBU, parkir, toko buku, tempat rekreasi, transportasi umum (Transjakarta, Commuter Line Jabodetabek dan Trans Jogja) serta di lebih dari 57 ribu outlet merchant.

Bagi yang ingin mengetahui informasi lebih detail tentang produk BCA ini, langsung saja klik Flazz.

Nah, bagi para generasi simpel, yang ingin berbelanja buat persiapan lebaran, sudah saatnya mengubah kebiasaan melakukan pembayaran dengan tunai dengan pembayaran non tunai, tentu dengan produk terpercaya dan jangkauannya yang lebih luas.

Salam

Thurneysen Simanjuntak -- Facebook

___________

Sumber Referensi :

www.bi.go.id
www.bca.co.id
kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun