Sejak pukul 06.30 WIB (17/8), satu persatu warga mulai hadir di lapangan Perumahan Taman Cibiru - Lippo Cikarang, Bekasi. Warga ternyata sangat antusias untuk mengikuti upacara peringatan HUT RI ke-72 tersebut.
Walaupun kegiatan upacara seperti ini baru diselenggarakan untuk pertama kalinya. Bukan berarti warga tidak antusias merayakan HUT RI selama ini.
Tahun lalu saja, RW 016 Lippo Cikarang telah berhasil melakukan "Karnaval Budaya" secara besar-besaran untuk merayakan HUT RI ke-71. Bahkan perayaan tersebut dihadiri hampir ribuan peserta, yang langsung dibuka oleh bupati kabupaten Bekasi.
Arif Widhiarto, ketua RW 016 Lippo Cikarang, yang berlaku sebagai pembina upacara kali ini tidak lupa mengucapkan terimakasih atas kerjasama panitia serta dukungan seluruh warga dalam amanatnya.
Disamping itu, Arief juga mengajak warga untuk meneladani para pejuang. Meneladani Cut Nyak Dien dengan keterbatasannya. Sisingamangaraja XII dan Tuanku Imam Bonjol yang gigih mengusir penjajah.
RA Kartini yang memperjuangkan kesetaraan dan peran wanita. K.H. Ahmad Dahlan yang berjuang dengan berkontribusinya di bidang pendidikan. Patriotisme Bung Tomo untuk menggelorakan perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan ketika sekutu datang ke Surabaya.
Perjuangan Pangeran Diponegoro dan Pangeran Antasari
yang meninggalkan kehidupan nyamannya untuk mengusir penjajah. Bahkan banyak pejuang lainnya yang disebutkan satu persatu yang telah gugur demi tujuan yang sama, Indonesia merdeka.
Diakhir amanatnya, Arief juga mengajak agar melalui HUT RI ke-72  ini, kita harus bersatu. Tanpa memandang perbedaan  ras, suku, agama, dan golongan sebagai pembatas. Kita berharap nusantara ini bersatu, seperti yang pernah dicita-citakan oleh Gajah Mada.
Serta ditengah-tengah perkembangan teknologi dan industri, mari kita tetap mempertahankan budaya. Sebab tanpa budaya kita akan hancur. Untuk itu mari kita dukung setiap infrasruktur budaya demi mempertahankan identitas bangsa kita.