11. Lomba masukkan paku dalam botol (tetapi paku nya di ikat pakai tali dan di lilit di pinggang)
12. Lomba memancing
13. Lomba masukkan belut dalam baskom (padahal belut nya sudah di dalam baskom, tetapi tetap harus dipindahkan ke baskom yang lain)
14. Lomba kampung tercantik
15. Lomba balap sepeda untuk bapak/bapak dan ibu-ibu
16. dll, dll, dll
Jika kita urutkan lagi, mungkin ada ratusan lomba yang dikreasikan oleh panitian setempat untuk menyemarakkan ulang tahun negara kita tercinta, dan ini harus terus kita lestarikan dan budayakan terus-menerus agar tidak lekang oleh waktu di tengah pergeseran nilai khususnya dalam permainan dari basis tradisional ke digital di era sekarang ini.
Tetapi bagaimana kalau perlombaannya kita tingkatkan "level" nya dari sekadar hiburan dan dimensi sosial, menjadi lebih bermakna dan bernilai lebih untuk masing-masing individu kita khususnya, terlebih untuk kemajuan suatu bangsa pada akhirnya, misalnya :
1. Lomba shalat berjama'ah ke Masjid (khususnya subuh, karena umumnya sangat "tenang" suasana Masjid di subuh hari)
2. Lomba berbuat baik kepada orang tua
3. Lomba bersedekah (sesuai kesanggupan masing-masing)