Mohon tunggu...
Money

Dompet Donasi Pembangunan, Solusi untuk Infrastruktur Bebas Hutang

7 Agustus 2017   15:08 Diperbarui: 7 Agustus 2017   15:47 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

1 orang warga negara menyumbang Rp. 100.000,- dikali misal ada 100 juta warga negara yang menjadi donatur (Dari total 250 jutaan rakyat Indonesia) maka ada 10 Triliun dana tersedia . Ini hanya hitungan rata-rata, mungkin ada yang donasi  1 juta, 10 juta dst.

Namanya Sukarela, ini hanya memberi gambaran singkat.

Mungkin daripada dipaksa bayar pajak, akan lebih baik diketuk hatinya untuk menyumbang dana pembangunan

Contoh aplikasi dengan cara kolektif dari sistem ini sangat mudah. Kita bisa mulai dari bawah, dari RT. Biasanya di depan pintu rumah kita tertulis : "Tidak menerima sumbangan tanpa seijin RT/RW" Tapi ini nanti Pak RT sendiri yang akan minta sumbangan kepada warga secara kolektif. Didata & disetorkan ke RW, lanjut ke kelurahan, kecamatan, Bupati, Gubernur sampai akhirnya Mentri keuangan.

Bila Bapak RT tidak melakukan hal ini berarti, Bapak RT tsb tidak memberikan hak kepada warganya untuk berperan aktif dalam pembangunan. Selain Kolektif juga bisa secara pribadi.

Simpel bukan.

Sewaktu jaman perjuangan, kita bisa lihat para pejuang negri rela berkorban jiwa raga, harta bahkan nyawa demi Indonesia. Saatnya kita pun segera tiba bila sistem ini dijalankan, kita bisa lebih aktif lagi berpartisipasi dalam pembangunan. Semangat Gotong-Royong dan cinta Negri akan melandasinya.

Ini akan menjadi sebuah lingkaran.

Donasi -> Pembangungan -> Lapangan kerja -> Penghasilan Warga Negara -> Donasi

Mari gelorakan semangat membangun negri.

Bila ini adalah hal yang baik, mohon untuk men 'share' nya ke sebanyak mungkin orang hingga nanti sampai ke Pak Jokowi. Tentu saja 'share' lah dengan santun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun