Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Demi Tanggalan, Ngoplak Alias Ngentir Campur Ngocak Jadilah Resolusi Ngapak

18 Januari 2017   01:11 Diperbarui: 18 Januari 2017   01:32 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber caption :www. Imgrum.net

Ampunnnn dijeee....seumur-umur ada lomba di Planer Kenthir, terbaru bahkan di Koplak Yo Band cuma bisa melirik daftar hadiahnya yang bejibun (bahasa Ciledug dan sekitarnya). Mendengus bukan mengendus kira-kira bunyinya huhhhhhh!!! sambil mengeluarkan nafas dari mulut setelah sebelumnya nafas ditarik dalam-dalam. Itu cara sederhana ala saya untuk mengobati kecewa yang tidak dalam-dalam banget. Soalnya kalo pake kata dalam bisa bahaya. Contohnya saja celana kalo ditambah kata  dalam aduhhh kena sensor gag ya???

Tapi kali ini, kolaborasi mereka berdua dikompori sama Kompasiana membuat mata saya Ijo royo-royo. Bukan karena iming-iming duit  baru yang warnanya ijooo lhoo. Mau tau alasannya? pas saya buka itu tautan videoo di pengumuman lomba...aaaaarrrgggghhh ada foto saya paling depan pass tokoh bicara Bappenas.  Widihh, sok ngartis banget deh. Saya jadi terkenang jaman masih imut-imut. Lihat kalender era tahun 90-an. Wajah-wajah para artis lah yang rata-rata menghiasi kertas kalender. Tuhh gag salah donkk jika foto kalender membangkitkan kadar keartisan saya yang selalu kurang dari 24 Karat. Emas kaleee pake karat segala.

Singkat kata singkat cerita, saya yang sempat cuti jadi artis Nangkring  selama kurang lebih 2  bulan harus memutar otak memeras keringat. Karena belum keluar juga idenya, begitu otak saya peras dan tetes keringat saya putar dari dahi kanan ke dahi sebelah kiri (lebih tepatnya geser atau usap  kali yaa). Akhirrrnyaaaaa....saya biarkan jari jemari yang nyaris lentik ini menari di atas tuts merangkaikan resolusi dengan kata campur-campur.

Demi "Tanggalan", bahasa Tegalnya Kalender, sejenak saya kembali menarik nafas, clingak-clinguk sembari angob alias menguap...hoammmmmmmmmmm. Jadi begini saudara-saudara sekalian. Mengingat, menimbang dan memutuskan. Berhubung, terkait ini menyangkut Indonesia pada umumnya dan Kompasiana pada Khususnya. Maka saya pun berfikir lagi-lagi dengan sangat dalam. Bahwa Resolusi yang saya tulis disini adalah yang terkait dengan Saya, Kompasiana dan Komunitas-komunitasnya.

Mengapa demikian? Karena resolusi saya diluar kaitannya dengan Kompasiana dan komunitas-komunitasnya, sungguh hanya Tuhan saja yang tahu. Alias biarlah menjadi rahasia Ilahi. Mirip-mirip judul tayangan televisi begitu sih ya. Maklum, jiwa keartisan saya sesekali mencumul alias muncul mak bedunduk bin ujug-ujug. Apa sih Resolusi saya di tahun 2017 terkait dengan Kompasiana dan komunitas-komunitasnya yang oyeyy punya?

Jadi begini....

Saya kan tidak bisa Ngoplak atawa Ngentir. Saya juga kurang begitu bisa Ngocak. Kalo Ngocak-ocak alias "Ngocaki" saya masih bisa. Mau tau caranya saya Ngocaki?.Begini caranya, tuang sedikit air dalam gelas sisa kopi atau wadah yang kotor, digoyang-goyang hingga endapan kopi atau sisa makanan terangkat oleh air yang dituang. Lalu buang. Jika masih ada bekas kopi/kotoran lain di dasar atau dinding gelais/wadah,  maka ngocaki bisa diulang sampai gelas menjadi bersih dan siap dipakai lagi. Ngocaki ini jenis mencuci secara kilat. Biasanya bakul jamu satau bakul kopi yang persediaan airnya cuma seember, maka Ngocaki menjadi pilihan yang efektif lagi efisien. Sudah tahu bukan apa maksud Ngocaki ala saya?. Yang belum dong alias paham, bisa langsung dipraktekkan biar tidak mengundang penasaran yang mendalam. lagi-lagi saya mengingatkan, jangan dalam-dalam. cukup dalam saja.

Jadi, mudah bukan cara untuk ngocak-i? Lantas, apakah Ngocaki merupakan resolusi saya di tahun 2017?. Sabarrr, tentu saja bukan ngocaki yang menjadi resolusi.

Sesuai judul yang sudah saya tulis diatas, Agar supaya sehingga saya bisa dapat kalender alias tanggalan maka saya mencoba meracik, meramu, mencampur antara Ngenthir dengan Ngocak. Jadilah Ngapak. Apa kaitannya Ngapak dengan Resolusi saya, Kompasiana dan komunitasnya?

Ini dia, lha kiyeeh likuhh. Ngapake metu...

Nggoleti basa ngapake Resolusi ora ketemu. Ya wis resolusi tetep dadi resolusi. Kiye resolusine : Enyong sebage wong sing bisa basa ngapak Jan jane pengin Kompasiana duwe Komunitas Ngapak. Enggane ketemu, kiye mesti dadi komunitas sing ngluwihi planet kenthir karo koplak Yo band. Soale adang ngomong kating blekutuk. Toli mesti wong sing ora ngerti ngaranine sing ora-ora. Nah aja salah, Komunitas Ngapak kiye bisa dadi sarana nguri-nguri basa daerah sing serumpun. Kayaha  Tegal-Brebes-Pemalang-Banyumas-Cilacap-Purbalingga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun