Mohon tunggu...
Badrut Tamam
Badrut Tamam Mohon Tunggu... Dosen - Nikmati tiap jengkal di mana kakimu berpijak, karena di atasnya ada langit yang harus engkau junjung

Nikmati tiap jengkal di mana kakimu berpijak, karena di atasnya ada langit yang harus engkau junjung

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Buka PIONIR, Menag Harapkan Kontribusi Nyata Para Peneliti Muda

27 April 2017   17:59 Diperbarui: 28 April 2017   03:00 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BANDA ACEH, IAIN NEWS,- Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONIR) ke-VIII di UIN Ar-Raniry Banda Aceh dibuka langsung oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin Rabu pagi (26/4/2017).

Dari laporan langsung Muhammad Fajri, S.Pd selaku tim official yang juga merupakan humas protokol IAIN Samarinda menginformasikan pembukaan Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni Dan Riset (PIONIR) tahun ini diawali dengan pembacaan shalawat badar disusul lagu Indonesia Raya, Mars PIONIR dan Mars UIN AR RANIRY.

“Pembukaan PIONIR 2017 di UIN Ar Raniry Banda Aceh ini diikuti sebanyak 2.250 mahasiswa dari 55 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) se-Indonesia. Pesertanya dari 11 Universitas Islam Negeri (UIN), 32 Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan 12 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN),” jelas Muhammad Fajri, S.Pd melalui sambungan seluler.

Dari informasi yang disampaikan Humas dan protokol IAIN Samarinda ini sedikitnya ada 24 cabang yang akan diperlombakan pada PIONIR 2017, antaranya lomba voli, lomba futsal, lomba tenis meja, lomba bulu tangkis, lomba debat bahasa, dan lomba kaligrafi.

Dalam sambutannya Rektor UIN Ar Raniry Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA dan Gubernur Banda Aceh Irwandi Yusuf sepakat berharap bahwa kompetisi yang bertujuan untuk silaturahmi antar PTKI se Indonesia ini bisa melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Menariknya pada pembukaan PIONIR juga dideklarasikan Piagam Aceh yang dibacakan oleh Prof.Dr. H. Dede Rosyada, MA selaku Ketua Forum Rektor PTKI Se Indonesia.

Piagam Aceh yang disepakati Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Indonesia ini menyatakan kesepakatan menolak segala bentuk paham intoleran, radikalisme dan terorisme yang membahayakan Pancasila dan keutuhan NKRI.

Prof.Dr. H. Dede Rosyada atas nama Pimpinan PTKIN mengatakan, kalangan PTKIN khawatir melihat perkembangan terakhir terkait maraknya kelompok-kelompok yang kurang menghormati kebhinekaan, anti Pancasila dan anti NKRI.

“Pimpinan PTKIN berjanji untuk melarang berbagai bentuk kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila, dan anti-NKRI, intoleran, radikal dalam keberagamaan, serta terorisme di seluruh PTKIN,” lanjut Prof.Dr. H. Dede Rosyada, MA.

Adapun bunyi naskah Deklarasi Aceh selengkapnya adalah sebagai berikut:

Kami forum Pimpinan PTKIN dengan ini menyatakan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun