Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Si Tole dan Berpikir Positif

22 Agustus 2015   20:10 Diperbarui: 20 Mei 2016   21:25 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berpikir positif itu gak mudah. Tapi bukan berarti gak bisa.

Gak muddah emang berpikir positif. Karena gak semua orang bisa menerima. Bahkan banyak dari kita gak percaya cara berpikir positif. Sebagian orang pintar menganggap berpikir positif itu hanya omong kosong. Sebagian orang pintar lainnya hanya bisa menertawakan orang-orang yang mau berpikir positif. 

 

Berpikir positif. Memang topik yang menarik. Makin banyak orang yang mendiskusikannya. Bahkan gak sedikit, orang yang baca buku, ikut kuliah bahkan ikut seminar tentang “berpikir positif’. Bisa jadi “berpikir positif” itu salah satu topik yang populer. Ramai dipelajari walau sulit dilakukan. 

  

Kita sering dengar orang berkata: “Berpikirlah positif”, yang ditujukan bagi orang-orangyang merasa kecewa dan khawatir. Tapi masalahnya, apakah kita benar-benar mampu berpikir positif?

 

Berpikir positif itu lawannya berpikir negatif. Mikir yang jelek-jelek emang lebih enak. Lebih simpel dan mudah. Mau positif atau negatif itu pilihan. Dan kalo udah dipilih ya harus tanggung risikonya. Gak orang tua gak orang muda. Gak orang pintar gak orang bodoh. Gak orang kaya gak orang miskin. Semuanya bisa menganut pikiran yang positif atau pikiran yang negatif. Terserah aja.

 

Kadang secara sederhana, manusia itu ada yang “di atas rata-rata”, ada yang “sama rata”, dan ada yang “di bawah rata-rata”. Nah, orang yang berpikir positif itu kategorinya“di atas rata-rata’. Sulit tapi bukan berarti tidak bisa. 

Coba simak kisah Si Tole, bocah SD di bawah ini. Apa yang ada di pikiran kamu? Positif atau negatif? Nyatakan dengan TEGAS, apa yang bisa dipelajari dari Si Tole bocah kelas 1 SD ini di sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun