Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

8 Prinsip Membangun Budaya Literasi Masyarakat

20 September 2019   07:14 Diperbarui: 20 September 2019   07:33 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Kegiatan literasi dapat dijalankan kapanpun. Literasi sederhana bisa dimulai dari membaca dan menulis, dan kegiatan itu bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Berdiskusi pun menjadi bagian dari budaya literasi.

6. Kegiatan literasi berujung pada kebaikan budaya lisan. Berkomunikasi secara lisan menjadi titik penting adab atau budaya literasi di masyarakat. Berbahasa lisan tidak cukup baik dan benar, namun harus santun dan bijak. Itulah cerminan budaya literasi.

7. Kegiatan literasi harus menyentuh semua kurikulum kehidupan. Mulai dari pengetahuan, sikap, dan perilaku sesuai dengan level organisasinya masing-masing.

8. Kegiatan literasi harus berbasis keberagaman. Kemauan untuk menghargai perbedaan dan menghormati pendapat orang lain adalah basis budaya literasi. Sehingga literasi bukan mempersempit cara berpikir tentang multikultural, melainkan memperluas cakrawala berpikir untuk kemaslahatan yang lebih besar.

Bila ke-8 prinsip dalam membangun budaya literasi dijalankan dengan seksama, maka bukan tidak mungkin terwujud masyarakat literat di bumi Indonesia. Sebuah masyarakat yang paham dan mampu menyesuaikan diri dengan dinamika peradaban, termasuk di tengah gempuran era digital atau revolusi industri 4.0. Budaya literasi adalah budaya universal yang harus ada dalam kehidupan setiap orang. 

Literasi dasar seperti membaca dan menulis, literasi media, literasi teknologi, literasi sains, literasi humaniora, literasi finansial, literasi poltik, bahkan literasi pemerintahan. Semuanya bertumpu pada budaya paham dan mampu untuk memampukan keadaan yang lebih baik dari sebelumnya.

Itulah arti penting budaya literasi di masyarakat. Maka, semua pihak harus terlibat aktif dalam gerakan membudayakan literasi di semua ranah kehidupan. Untuk keadaan masa depan yang lebih baik. Karena intinya, setiap pikiran dan tindakan seseorang adalah tanda level literasi pribadinya ... tabik #BudayaLiterasi #PegiatLiterasi #GerakanLiterasi

sumber: dokpri
sumber: dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun