Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

5 Manfaat Kumpul Bareng Teman

13 Oktober 2015   06:03 Diperbarui: 14 Oktober 2015   20:39 3847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kumpul bareng teman-teman?
Kesannya memang klise. Tapi patut jadi perhatian. Apalagi buat mereka yang umurnya sudah di atas 40 tahun. Karena sibuknya pekerjaan dan cari nafkah buat keluarga, kumpul bareng teman-teman cukup mengasyikkan.

Kaum pesimis bilang, kumpul bareng teman gak ada manfaatnya. Buang-buang waktu saja. Tapi bagi kaum optimis, kumpul bareng teman itu positif dan bermanfaat. Karena bisa keluar dari rutinitas pekerjaan, di samping bikin suasana hidup jadi lebih berwarna dan tambah semangat.

Kumpul bareng teman. 
Baiknya gak usah dipandang sepele, gak usah dijadiin beban. Rileks aja bro karena gak ada yang salah juga dari kumpul barengcteman saat kita punya waktu luang, lakukanlah. Di sisi lain, kumpul bareng teman juga gak usah jadi euforia, gak usah terlalu semangat. Dan jangan sampai ganggu aktivitas dan tanggung jawab penting kita di pekerjaan dan keluarga. Jadi kumpul bareng teman itu haram atau halal? Ya gak usah bawa-bawa halal atau haram karena teman bukan agama. Kumpul bareng teman, intinya lakukan aja asal kebih banyak maslahat daripada mudharat. Itu saja sudah cukup. Silakan aja dipikirkan lagi. Seperti kisah para sahabat di film "5 Cm". Pertemanan yang jarang bertemu dan sengaja tidak saling menghubungi untuk memupuk rindu. Lalu, ketika waktunya tiba, mereka mampu melakukan hal yang besar; MENAKLUKAN GUNUNG. Luar biasa sekali. 

Kumpul bareng teman.
Emang sih, biasanya kumpul bareng teman suka ngobrolin ngalor ngidul. Apalagi kapo dilakukan di grup WA, BBM, WA, LINE, atau media chatting lainnya. Tapi kumpul bareng teman dalam arti fisik "ketemuan" juga perlu dilakukan. Untuk membangun kebersamaan dan menjalin silaturahim secara nyata ketimbang hanya “berbicara” lewat layar handphone

Logika saya bilang, kumpul bareng teman walaupun berbincang tentang hal-hal yang tidak penting BUKANLAH hal yang sia-sia. Karena dari obrolan yang santai itulah keakraban sedang dibangun dan keterikatan akan semakin terjalin. Meminjam istilah Nabi Muhammad SAW, silaturahim itu dapat memperpanjang umur dan memperluas rezeki seseorang". Jadi, sempatkanlah kumpul bareng teman yang masuh bisa kita temui walau hanya sebentar. Dan jangan hanya mau menyempatkan diri bertemu dengan teman hanya karena kita sedang butuh dengan mereka. Ahhh, ngapain juga kumpul bareng teman. Emang ada manfaatnya?
Nah ini dia. Teman itu bukan pedagang, yang manfaatnya dihitung berdasarkan untung rugi. Teman is teman, gak haram bahkan halal kok.Tapi di era seperti sekarang, kumpul bareng teman punya manfaat yang luar biasa. Apalagi bagi mereka yang umurnya sudah di atas 40 tahun, yang sering stress atau sibuk gak karuan.

 

Ada 5 manfaat kumpul bareng teman, antara lain:

1. Hidup jadi lebih sehat. Ngobrol sama teman dan becanda itu menyehatkan. Bebas dari stress, gak sumuk ama rutinitas, bahkan bisa gak kena stroke. Karena kumpul bareng teman itu menyenangkan dan bisa bikin kerja otak serta pikiran lebih fresh.  2. Memperkuat silaturahim. Kumpul bareng teman berarti kita bersosialisasi dan aktif menjalin hubungan baik. Silaturahim itu amanah buat kita dan dapat menambah rezeki, di samping memperpanjang umur.  3. Tambah wawasan dan jadi apa adanya. Orang yang udah tua biasanya malas belajar. Nah, kumpul bareng teman itu bisa bikin tambah wawasan, di samping menjadikan kita hidup lebih apa adanya. Karena teman-teman tahu zaman kita sekolah. Sekarang ini makin banyak orang hidupnya kamuflase, terkesan dibuat-buat atau diada-adain demi image di mata orang lain.  4. Memperpanjang usia. Urusan usia memang prerogratif Allah. Tapi kumpul bareng teman setidaknya bisa bikin kita lebih realistis, bersyukur, dan banyak tertawa sehingga nyaman dan sehat. Keadaan itu penting agar kita bebas dari penyakit, yang notabene dapat memperpanjang usia kita. Tubuh dan wajah kita jadi lebih berseri-seri dan pikiran lebih optimis.  5. Hidup lebih bahagia. Ngumpul bareng teman itu bikin rileks dan nyenyak tidur maka wajar kalo bergaul ama teman-teman sekolah jadi lebih bahagia. Ingat ya kebahagiaan tidak hanya pengabdian pada orang tua, tanggung jawab pada keluarga, ibadah yang istiqomah tapi juga punya waktu bersanding dengan teman-teman.  

Terus, mau ngapain kumpul bareng teman?
Sebenarnya banyak yang bisa dilakukan bersama teman-teman. Kalo sudah intens dan komit, pertemanan itu bisa disinergikan untuk 1) buka usaha yang bisa membiayai kumpul-kumpul itu sendiri, 2) bikin wadah kegiatan sosial untuk berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti santunan anak yatim dan taman bacaan masyarakat yang bersifat binaan, bukan yang hit and run, 3) bikin pengajian rutin sesama teman untuk tingkatkan ibadah karena umur juga sudah menua, kita gak tahu batas umur kita dan 4) bikin klub jalan-jalan untuk ekplorasi kekayaan alam sebagai rasa syukur atas anugerah Allah, termasuk kulineran.

Terus terang sahabat, seharusnya gak ada kata pesimis untuk teman-teman kita. Masalahnya, kita mau atau tidak untuk "sedikit" berpikir positif tentang teman-teman kita, di masa sekolah dulu. Atau paling minimal, kumpul dengan teman dalam spirit DAKU KEKET (DAtang-KUmpul-KEnang-KETawa).

 

Seperti kata bijak, "teman itu ibarat mentari di pagi hari, ibarat rembulan di malam kelam".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun