Mohon tunggu...
Taufik Al Mubarak
Taufik Al Mubarak Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tukang Nongkrong

Taufik Al Mubarak, blogger yang tak kunjung pensiun. Mengelola blog https://pingkom.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Selalu Ada Teman yang Hilang Tiap Buka Bareng

14 Maret 2024   15:05 Diperbarui: 14 Maret 2024   15:10 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama teman-teman Madrasah Aliyah. Photo: dok pribadi

Buka puasa bareng (bukber) adalah momen yang selalu ditunggu tiap bulan ramadan. Bukber membuat ibadah puasa ramadan menjadi lebih semarak dan bergairah. 

Siapa yang tidak senang bertemu dengan teman-teman lama, yang belasan tahun tidak pernah berjumpa, terutama teman-teman di masa sekolah menengah pertama (SMP). Selalu saja ada cerita menarik dan seru kalau sudah kumpul dengan teman-teman sekolah. Namun, setiap kegiatan buka puasa bareng, pasti ada saja teman yang menghilang: pindah kota atau meninggal.

Saat menempuh pendidikan di sebuah kampus jantong hate rakyat Aceh di Darussalam, kami pernah membentuk sebuah lembaga buffer aksi untuk melawan praktik militerisme di Aceh. Lembaga itu kami beri nama Himpunan Aktivis Antimiliter (HANTAM).  Seperti kita tahu, sepanjang 1998-2000, konflik Aceh memuncak. Ditandai konflik bersenjata yang terbuka antara TNI/Polri melawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Saban hari masyarakat disuguhi adegan kontak senjata, di mana kadang-kadang masyarakat yang tidak bersalah ikut menjadi korban peluru nyasar. 

Sebagai mahasiswa yang masih sedang bersemangatnya, kami beberapa kali menggelar aksi demo meminta para pihak yang bertikai agar menghentikan kontak senjata. Aksi demo itu biasanya kami gelar di bundaran Simpang Lima Banda Aceh, yang menjadi tempat favorit para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Banda Aceh tiap kali menggelar demo. Sering pula kami menggelar demo di sekretariat Henry Dunant Center (HDC), lembaga yang berperan mendamaikan antara TNI/Polri dan GAM tahun 2001, di Hotel Kuala Tripa. 

Nah, setelah Pemerintah Indonesia dan GAM berdamai di Helsinki pada 15 Agustus 2005, kami para aktivis HANTAM kerap menggelar kegiatan buka bareng tiap masuk bulan ramadan. 

Acara kumpul-kumpul itu kami jadikan ajang bertukar cerita dan berita. Banyak kisah-kisah sedih di masa konflik, terutama ketika Darurat Militer (DM) diberlakukan di Aceh, mewarnai pertemuan kami tersebut. Sebagai informasi, saat Aceh diberlakukan Darurat Militer, beberapa teman kami menjadi korban penembakan, ditangkap dan diadili di pengadilan, dan beberapa lainnya terpaksa keluar dari Aceh untuk menyelamatkan diri.

Nah, saat kegiatan kumpul tersebut, masing-masing kami saling berbagi kisah. Banyak kisah sedih dan pilu, tapi juga cerita lucu. Biasanya kami akan tertawa bareng tiap cerita lucu tersebut diceritakan, meski kami semua menjadi korban di dalamnya. Saat cerita tentang teman kami yang meninggal karena menjadi korban tembakan atau meninggal karena gempa dan tsunami, biasanya kami akan menunduk sedih dan berdoa agar teman kami tersebut mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT.

Tiap kegiatan buka bareng itu, kami selalu memilih tempat yang berbeda-beda, dari ramadan sebelumnya. Untuk menu berbuka, biasanya kami urung bareng atau patungan. Namun, beberapa kali acara bukber terakhir, teman-teman kami yang mendapat posisi bagus di pemerintahan bertindak menjadi donatur tunggal. Tidak selalu orang yang sama. Soalnya, setiap lima tahun sekali, selalu saja ada yang berganti posisi dan orang lain yang menjadi donatur tunggal, begitu seterusnya.

Dan, setiap kali acara buka bareng digelar, selalu saja ada teman kami yang absen atau berhalangan. Ada yang berpindah kota, tapi sebagian karena berpulang ke rahmatullah. Jika ramadan tahun lalu, teman A masih sempat buka bareng, maka ramadan tahun ini yang bersangkutan sudah tiada. Ramadan tahun depan, giliran teman kami yang lain sudah tiada. Masing-masing kami hanya menanti giliran saja. Yang pasti, kegiatan buka bareng bersama teman-teman lama tidak pernah lagi lengkap. Tiap tahun berkurang.

Kami tidak pernah tahu, siapa teman kami yang tidak lagi bersama saat buka bareng tahun depan. Seperti kita tahu, kematian adalah misteri dari Tuhan yang maha besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun