Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi I Bohlam Lampu dan Kelopak Mata

21 Januari 2017   17:41 Diperbarui: 21 Maret 2017   20:00 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi wajah dengan mata melotot

Di ruang kecil ini sempit dari keluasan
Hanya bohlam lampu menemani
Dengan sinar yang temaram menenteramkan

Dinding batu sekeliling juga tekad membatu
Menerima titahmu untuk menyepi
Sebagai ganjaran mangkir dari kehati-hatian

Menapak tinggi pucuk kepercayaan
Maka bergelimang sinar dan kegemilangan
Membuatku terantuk pada kealpaan

Aku menipis dan terus tergerus
Bahkan senyum berubah rintih tertatih
Biar perjalanan ini kulalui dalam diam

Di ruang sempit ini aku rela teringkus
Berbalut bebat semua luka membusuk
Hingga tinggal kelopak mata, mengatup khusuk

Bandung, 21 Januari 2017

Gambar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun