Mohon tunggu...
Suciana Dwi Irawati
Suciana Dwi Irawati Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang IRT

pendidikan matematika , Online Shop , blogger, IRT @Sucianadwi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Melestarikan Wisata Indonesia Dimulai dari Wisata Daerah Sendiri

13 Desember 2013   21:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:57 1781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pariwisata di Indonesia mulai menggeliat. Bahkan Indonesia dalam pariwisatanya berupaya untuk menarik wisatawan asing dengan program visit Indonesia. Selain di Indonesia, masing masing propinsi juga mempunyai rencana sendiri. Salah satu propinsi yang saya tempati yaitu Jawa tengah, juga mengadakan visit Jawa Tengah. Hal ini dengan tujuan menarik para wisatawan. Namun, apa yang terjadi? gencarnya promosi wisata yang ada di Indonesia tidak dibarengi dengan tingkah laku para wisatawan yang tidak mengindahkan tempat wisata maupun berperilaku buruk. Hal ini berdampak kurang baik untuk pariwisata yang ada di Indonesia. Cukup banyak aset wisata yang ada di Indonesia yang perlu kita lestarikan. Mengenal wisata daerah sendiri, perlu untuk sebagai upaya wujud melestarikan wisata daerah. Sebagai salah satu warga Karanganyar saya memang belum banyak mengenal wisata daerah saya, tapi saya sebagai seorang yang suka jalan-jalan, setidaknya pernah berkunjung di beberapa tempat wisata di Karanganyar maupun sekitarnya. Karanganyar merupakan kabupaten yang masih di sekitaran Soloraya. Karakteristik kabupaten ini di bagian timur berupa pegunungan, sedangkan bagian barat berupa dataran rendah. Kebanyakan pariwisata di Karanganyar di dominasi di wilayah pegunungan di antaranya dikecamatan Tawangmangu, karang Pandan, Jenawi, Ngargoyoso dan Matesih. Sedangkan di daerah perkotaan di dominasi oleh wisata kuliner, ada pula wana wisata maupun waduk dibeberapa tempat. Bagaimana cara kita untuk melestarikan wisata di Indonesia, salah satunya yaitu memulai dari diri kita dilingkup daerah kita. Wisata daerah merupakan salah satu kekayaan pariwisata di Indonesia. Berikut ada beberapa catatan penting yang saya rangkum di beberapa titik pariwisata yang ada di Karanganyar dan sekitarnya. Di Air terjun Grojogan Sewu : Sikap sadar diri perlu ditanamkan terhadap wisatawan Air terjun ini bahkan sudah tersohor di kalangan wisatawan, letaknya di Pegunungan Lawu, Tawang Mangu Karanganyar, di daerah ini banyak sekali monyet yang berkeliaran. Ada peringatan bahwa kita dilarang memberi makan kepada monyet dan untuk berhati-hati terhadap makanan yang dibawa karena akan membuat monyet tersebut ketagihan. Namun tanpa kita sadari masih banyak dari kita yang memberikan makan pada monyet, hal ini membuat monyet semakin ketagihan kepada pengunjung sehingga jika tidak siap maka monyet-monyet itu segera mengejar kita atau bahkan merampas makanan kita. [caption id="attachment_283696" align="aligncenter" width="300" caption="Wisatawan berduyun-duyun ke air terjun grojogan sewu"][/caption] Sekarang, banyak wisatawan yang mulai sadar, sudah jarang wisatawan yang memberikan makan monyet secara langsung. Smeoga hal ini menjadi perhatian khusus. Setelah masalah monyet, yaitu tentang peringatan jangan terlalu dekat dengan air terjun karena sangat membahayakan. Banyak wisatawan yang terlalu asyik bermain air sehingga zona merah wisatawan pun di terjang. Seharusnya wisatwan juga menaati peraturan yang ada. Di kawasan Air terjun Jumog, Jangan corat-coret sembarangan Ternyata selain air terjun Grojogan Sewu, Karanganyar punya Air Terjun Jumog di daerah Ngargoyoso. Air terjun ini memang tak setinggi air terjun Grojogan Sewu namun pesonanya juga tak kalah menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan yang mampir di Karanganyar. Berbeda dengan kawasan grojogan sewu, air terjun jumog jauh dari monyet yang berkeliaran. Saat saya kesana, yang paling disayangkan saat turun tangga ada corat-coret tangan di daerah tangga. Wana wisata Gunung Bromo yang terabaikan Beberapa waktu yang lalu saya kesana, sungguh tak terduga kini daerah tempat untuk berlibur keluarga tersebut sepi pengunjung. Bahkan area tempat wisata tersebut terkesan kumuh dan kotor. Saat saya masuk area sepi penguijnung ada beberapa kios kondisinya rusak parah. Saat mau masuk ke hutan saya dihadang oleh nyamuk-nyamuk sehingga saya urungkan niat saya untuk pergi menjelajahi wana wisata Gunung Bromo. [caption id="attachment_283686" align="aligncenter" width="300" caption="Wana wisata gunung bromo"]

13869414631407288999
13869414631407288999
[/caption] Harapan saya agar wana wisata Gunung Bomo tetap lestari , yaitu merlukan kinerja dari beberapa pihak. Sayang sekali jika potensi wisasta ini terbengkalai. Yang saya dapat lakukan salah satunya adalah menulis artikel ini dengan harapan dinas perhutani maupun kementrian pariwisata memperhatikan wana wisata tempat ini. Sepertinya wana wisata Gunung Bromo dianaktirikan dibanding denga wana wisata sekipan yang ada diTawang mangu. [caption id="attachment_283687" align="aligncenter" width="300" caption="Tempat peristirahatan yang terkesan kumuh"]
13869416542059002261
13869416542059002261
[/caption] [caption id="attachment_283688" align="aligncenter" width="300" caption="suasana hutan bromo"]
1386941781528355254
1386941781528355254
[/caption] [caption id="attachment_283689" align="aligncenter" width="300" caption="bangunan di area wana wisata yang mulai rapuh"]
13869420081630959662
13869420081630959662
[/caption] [caption id="attachment_283691" align="aligncenter" width="300" caption="di wana wisata gunung bromo terdapat 153 jenis kunyit di seluruh Indonesia bisa jadi potensi wisata herbal"]
1386942186523088313
1386942186523088313
[/caption] Waduk Lalung dan Waduk Delingan berpotensi wisata di Karanganyar Kedua waduk ini terletak di Kecamatan Karanganyar, kalau waduk Lalung terletak di kelurahan Lalung, waduk delingan terletak di Kelurahan delingan. Waduk Lalung hanya terletak 2 km ke selatan dari kantor Bupati karanganyar, sedangkan waduk delingan terletka sekitar 5 km dari Kantor Bupati. [caption id="attachment_283694" align="aligncenter" width="300" caption="waduk delingan di kala kemarau tiba"]
1386942803196530897
1386942803196530897
[/caption] [caption id="attachment_283695" align="aligncenter" width="300" caption="waduk lalung saat musim penghujan"]
13869430101451671077
13869430101451671077
[/caption] Waduk ini salah berfungsi untuk pengairan dan berfungsi untuk tadah hujan. Selain itu, waduk ini di sebari benih ikan untuk di ambil ikannya. Sebenarnya waduk ini memiliki potensi wisata yang perlu dikembangkan. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah yang terkait. Mungkin saja karena debit air yang berkurang saat musim kemarau mengakibatkan waduk ini kering menjadi salah satu penyebab di tundanya pengelolaan wisata. Di musim kemarau menjadi lautan sawah. Petani berbondong-bondong memanfaatkan lahan waduk untuk sawah. Namun jika hujan mulai turun debit air di waduk meningkat sehingga para petani dadakan tersebut tidak bisa memanfaatkan lagi. Kondisi waduk Lalung maupun Delingan di musim penghujan banyak airnya, selain itu ada kegiatan wisata mancing yang dilakukan beberapa orang yang hobi memancing. Dari beberapa paparan diatas dapat diambil kesimpulan 1. Wisatawan harus sadar diri terhadap lingkungan sekitar, baik manusia, hewan dan tanaman. Selain itu harus menaaati peraturan yang ada di tempat wisata. Misalnya tadi tidak mendekat di area zona merah di air terjun. Hal ini bisa digeneralisir di wisata lain, misal di pantai, gunung, candi dll. 2. Tidak mencorat-coret tempat wisata. Selain tidak mencorat-coret atau aksi vandalisme, kiat juga tidak boleh membuang sampah disembarang tempat. Sedangkan untuk pengelola wisata baiknya menyediakan tempat sampah yang memadai 3. Memberikan catatan pariwisata yang terbengkalai setelah berkunjung, dengan harapan ada tindaklanjut dari pihak yang terkait. Bisa menuliskan lewat blog, atau lewat surat pembaca di berbagai media tau langsung memberikan saran kepada pihak yang terkait. 4. Memberikan info potensi wisata yang dapat digali oleh pihak yang terkait. Untuk mengetahui lebih banyak informasi wisata Indonesia bisa kunjungi Indonesia travel

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun