Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Corona dan Teladan dari Viralnya Bu Susanna

9 April 2020   22:40 Diperbarui: 9 April 2020   22:50 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Susanna, pedagang sembako di Penjaringan pantas disebut pahlawan - Foto: Tribunnews.com

Itulah yang tampaknya membuatnya lebih memikirkan orang lain daripada sekadar keuntungan pribadi. Kemampuannya menguasai ketakutan membuatnya mampu tetap berpikir jernih. Di saat-saat begini, orang-orang seperti Bu Susana ini pantas disebut pahlawan. Sebab ia bisa menampilkan tindakan yang pantas menjadi teladan.

Orang-orang seperti Bu Susanna dapat disebut punya peran penting membantu ekonomi negara dapat terjaga, stabilitas sistem keuangan bisa dipertahankan, hingga mencegah lonjakan harga. Dengan catatan, sosok begini mesti lebih banyak, jangan menjadi "makhluk langka" agar negeri ini selamat dari malapetaka.

Inilah yang bikin saya sempat berharap sekaligus mendoakan, agar figur-figur teladan seperti Bu Susana ini bisa mendapatkan penghargaan, entah dari pemerintah atau mungkin dari Bank Indonesia.

Sebab bukan rahasia bahwa di awal-awal diumumkannya bahwa Covid-19 turut melanda Indonesia, banyak orang yang terjebak dalam sudut pandang keliru, yang cenderung mementingkan diri sendiri. Alhasil, ada oknum-oknum tertentu yang menumpuk barang dan menjualnya dengan harga berkali lipat.

Di tengah pemandangan buruk, sejatinya orang-orang butuh contoh yang baik. Inilah yang semestinya harus lebih banyak ditampilkan ke hadapan banyak orang. Bu Susanna menjadi salah satu contoh yang pantas diapresiasi.


Viralkan pesan baik

Cerita tentang Bu Susanna dapat dikatakan sebagai bukti bahwa banyak orang, siapa pun mereka, senang melihat kebaikan, mendengar kabar baik, dan tersentuh dengan kebaikan. Makanya kalian orang media, ingat ini baik-baik.

Kebaikan bisa diviralkan. Ketika ia viral, maka akan ada banyak orang yang terinspirasi untuk mengikuti apa yang terlihat atau bahkan dibacanya. 

Sayangnya, di tengah wabah Corona, bahkan beberapa media mainstream pun dengan dalih mengabarkan apa adanya, justru turut andil menebar ketakutan hingga kepanikan. 

Maka itu, media sosial dapat menjadi jalan untuk membuka keran sebaliknya. Bahwa ketika pemberitaan sedang diramaikan dengan hal-hal negatif, maka media sosial bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan kabar-kabar yang lebih membangkitkan semangat untuk berpikir dan bertindak lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun